Awal mula ditemukannya jam yang kita pakai

Awal mula ditemukannya jam yang kita pakai


Sebelum mengenal jam seperti sekarang, dulunya, manusia menggunakan matahari sebagai pengukur waktu.Terbit dan tenggelam si sumber cahaya dijadikan patokan. Tidak hanya itu, bayangan tongkat, batu, dan pohon yang memanjang dan memendek pun bisa dijadikan penanda waktu yang berfungsi sebagai jam. Orang Mesir kuno menggunakan bintang sebagai jam dalam kehidupannya. Mereka membagi hari menjadi 12 jam sama dengan terbitnya 12 bintang. Akhirnya, mereka menggunakan patokan waktu satu hari sama dengan 24 jam. Ini juga yang digunakan manusia saat ini. Selain itu mereka membuat jam bayangan berupa balok kayu dengan penunjuk.

Sekitar tahun 140 sebelum Masehi, orang Yunani dan Romawi menggunakan roda gigi untuk membuat jam air. Sesuatu yang mengapung di tempatkan diwadah dan akan mengapung saat air menetes ke dalam wadah.Pengapung itu dihubungkan dengan roda gigi. Roda memutarkan penunjuk yang perlahan-lahan bergerak dari satu tanda waktu ke tanda waktu berikutnya. Nah, jam mekanis yang sekarang itu baru ditemukan 1400 tahun kemudian dan itu berarti tahun 1540 Masehi. Penemunya tidak diketahui secara pasti. Jam yang dibuat sederhana itu berupa gulungan. Sebuah beban dipasang pada gulungan. Saat tali lepas, tali itu memutarkan gulungan yang menggerakkan satu seri roda gigi. Roda ini diputar dengan tangan pada sebuah sekrup.

Pernahkah terbayang olehmu bagaimana orang-orang zaman dahulu mengetahui waktu? Penunjuk waktu/jam mengalami perkembangan dari masa ke masa, dari awal ditemukan hingga kini. Tahukah kamu? Kata jam telah digunakan pada abad ke-14 sekitar 700 tahun yang lalu, yang berasal dari bahasa latin yaitu 'clocca'.

Menurut catatan sejarah, sundial atau jam matahari merupakan jam tertua dalam peradaban manusia. Jam ini dibuat oleh seorang ahli Astronomi muslim bernama Ibnu al-Shatir sekitar 3.500 tahun sebelum Masehi. Jam ini menunjukan waktu berdasarkan letak matahari, dengan cara memanfaatkan bayangan yang menimpa permukaan datar. Ibnu al-Shatir membagi waktu dalam sehari dengan 12 jam, pada musim dingin waktu pendek, sedangkan pada musim panas waktu lebih panjang.

Sekitar 5.000-6.000 tahun yang lalu, orang Mesir mengukur waktu dan membuat kalender dengan menggunakan obelisk. Pada tahun 1400 SM orang Mesir juga menggunakan jam air yang diberi nama Clepsydra. Jam air paling canggih pertama kali ditemukan di zaman kejayaan Islam yang dibuat oleh Al-Jaziri pada tahun 1136-1206 yang berbentuk gajah dan bisa menghasilkan suara ditiap jam. Jam astronomi terbesar yang dibuat Al-Jazari disebut Castle Clock, yang dianggap menjadi analog komputer terprogram pertama.

Di dunia Islam, Al-Jazari memang bukan satu-satunya ilmuwan yang menciptakan jam. Banyak ilmuan lain yang juga tercatat telah menemukan beberapa jenis jam. Namun, penemuan jam air yang paling terkenal adalah yang dilakukan oleh Al-Jazari. Sedangkan jam pasir muncul sekitar 1400 Sebelum Masehi, berdasarkan peninggalan yang ditemukan di kuburan Amenhoterp I, berupa bejana kecil berisi air yang memiliki lubang di bagian bawahnya yang berfungsi meneteskan air.

Untuk jam dengan alat penggerak mekanik, tidak pernah diketahui asal mula ditemukannya. Namun, peralatan itu diduga pertama kali ditemukan dan digunakan di biara-biara sebagai alat panggil para biarawan atau biarawati untuk berdoa agar dapat dibunyikan tepat pada waktunya.

Masyarakat Eropa baru mengenal jam yang dikendalikan pemberat pada tahun 1300. Lonceng yang berdentang setiap jam, pertama kali ditampilkan oleh lonceng kota Milan tahun 1335 dan lonceng di Katedral Salisbury, London pada tahun 1386. Sedangkan jam yang dikendalikan pegas baru dikuasai peradaban Barat tahun 1430. Masyarakat Inggris mulai membuat arloji pada tahun 1580. Dan sekitar tahun 1525 Peter Henlein, tukang kunci dari Nurnberg, Jerman memperkenalkan jam rumahan dengan diameter10-12,5 cm dan ketebalan7,5 cm.

Akhir abad ke-16, lonceng mulai dibuat tegak dan di awal abad ke-17 mesinnya mulai diberi pembungkus dari kuningan, diperkaya dengan penutup kaca dan jarum penunjuk menit. Tidak hanya itu, mulai tahun 1656 diperkenalkan pula lonceng dengan pemberat dan pendulum bertali pendek yang dibungkus dalam kotak kayu dan bisa digantung didinding.

Pada tahun 1929 mulai diterapkan kristal quartz pada alat pengukur waktu/jam. Jam digital/elektrik pertama kali dibuat oleh perusahaan The Hamilton Watch Co of Lancaster, Pennsylvania sekitar tahun 1950. Setelah itu, mulailah bermunculan beberapa merk dan model jam tangan hingga saat ini.
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel