KontraS sudah melaporkan Pengakuan Freddy Budiman tapi tak ditanggapi

KontraS sudah melaporkan Pengakuan Freddy Budiman tapi tak ditanggapi

Haris Azhar mengaku, sudah melaporkan pengakuan Freddy Budiman ke Juru Bicara presiden, Johan Budi, sebelum mempublikasikannya


Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar mengaku, sudah melaporkan pengakuan terpidana mati Freddy Budiman ke Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi, sebelum mempublikasikannya di media sosial Facebook.

Pada Senin (25/7/2016), dia telah memberitahu pengakuan tersebut kepada Johan Budi dan memintanya segera menginformasikannya kepada Presiden Jokowi.

"Johan Budi sudah saya beritahu soal ini sebelumnya. Tapi pas saya tunggu-tunggu dari pagi sampai sore, tidak ada kabar dari Istana, ya sudah akhirnya saya susun menjadi tulisan," kata Haris saat jumpa pers di Kantor KontraS, Jakarta, Jumat (29/7/2016) malam.

Haris mengatakan saat menelepon Johan Budi, mantan jubir KPK itu sempat kaget dan meminta dirinya untuk tidak mempublikasikannya ke publik. Haris pun menuruti permintaan tersebut.

Namun, lanjut Haris, hingga Kamis (28/7/2016),Istana tak kunjung menanggapi informasi mengenai pengakuan Freddy Budiman saat berada di Lapas Nusakambangan itu.

"Akhirnya saya berpikir untuk mempublikasikan dan saya minta maaf kepada Johan Budi karena telah mengingkari janji untuk tidak menyebarkan," ujar Haris.

Setelah tulisan itu terkespos di media, Haris mengatakan baru Johan menelepon dirinya. Johan mengaku tidak mengetahui persis kapan eksekusi tersebut dilakukan.

"Jika ditanya apa yang sudah saya lakukan? Saya sudah lakukan ini untuk memberitahu presiden mengenai ini. Maksimal atau tidak? Silakan masyarakat menilai," jelas Haris.

Sebelumnya, diberitakan Freddy Budiman, berdasarkan pengakuan Haris, mengaku telah menyuap oknum pejabat BNN dan aparat hukum hingga miliaran rupiah agar memuluskan bisnis narkobanya di Tanah Air. (plt)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda