Di mata Partai Amanat Nasional (PAN), peluang Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berduet dengan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat kecil.
Ketua DPP PAN Yandri Susanto menjelaskan bahwa peluang itu sulit terwujud lantaran kedua tokoh tersebut sama-sama berlatar belakang militer.
“Menurut saya itu sangat kecil ya, karena dua-duanya sama-sama dari militer,” kata Yandri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/7).
Selain itu, sambung Yandri, kebersamaan antara Gerindra dengan Demokrat juga masih kurang mengakar. Berbeda dengan ikatan yang terbangun antara Gerindra dengan PAN.
“Chemistry Gerindra dengan Demokrat juga kecil, lain chemistry antara Gerindra dengan PAN, sudah cukup baik selama ini,” terang Anggota Komisi II DPR tersebut.
PAN, sambungnya, lebih berharap Prabowo bisa menggandeng Ketua Umum Zulkifli Hasan. Selain itu, PAN juga punya alternatif lain untuk Prabowo, yaitu dengan menggandeng Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pendamping.
“Saya kira kita sudah sepakat buat mendorong Prabowo dengan Bang Zul (Zulhas) atau Prabowo-Anies,” pungkasnya. (ian)