Jokowi bagaikan orang kerasukan demit dalam memimpin negara

Jokowi bagaikan orang kerasukan demit dalam memimpin negara

Dokumen pengadaan barang dan jasa yang bernilai di atas Rp 1 triliun pasti diketahui Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Wakilnya Ahok.


Tak akan pernah terkubur di dalam ingatan kita tentang proyek pengadaan ratusan busway berkarat di saat Jokowi menjabat Gubernur DKI bersama Ahok sebagai Wakil Gubernur.

Bagaikan kisah Anoman Obong, tiap saat “busway obong” titisan perusahaan rakitan dari Cina tersebut mengobarkan kemarahan dengan membakar diri sendiri yang mengancam keselamatan penumpang. Demikian dikatakan Aktivis Petisi 28 Haris Rusli Moti Senin (1/2).

“Dokumen pengadaan barang dan jasa yang bernilai di atas Rp 1 triliun pasti diketahui Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Wakilnya Ahok. Tidak mungkin proses tender sebesar itu tidak diketahui gubernur dan wakil gubernur,” ungkapnya.


Moti mempertanyakan kereta cepat Jakarta-Bandung yang telah di-groundbreaking oleh Jokowi beberapa waktu lalu apakah akan mangkrak mengikuti nasibnya Railbus Bhatara Kresna Solo – Wonogiri ?

“(Bayangkan, Bhatara Kresna yang sakti saja bisa mangkrak). Atau jangan-jangan kemarahannya akan berkobar menjadi “kereta obong” seperti Anoman Obong ?” sindir Moti.

Moti mengutip pendapat Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, ada empat sumber gempa yang bisa berdampak pada KA cepat Jakarta-Bandung, yakni Sesar Baribis, Sesar Lembang, Sesar Cimandiri, dan zona subduksi lempeng di Samudra Hindia.

“Sementara menurut Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Hermanto Dwiatmoko, jalur yang dilewati kereta api cepat Jakarta Bandung adalah daerah rawan longsor. Pada KM 70-an, di sana pernah terjadi longsor jalur kereta api dari timur.

Lalu bagaimana dengan pertimbangan keselamatan transortasi dalam projek kereta api cepat Jakarta-Bandung tersebut?” ungkapnya.

Kata Moti, Dilihat dari berbagai pertimbangan yang telah disampaikan oleh institusi resmi negara di atas, baik BMKG maupun Departemen Perhubungan, maka dapat dikatakan projek kereta cepat yang telah di-groundbreaking oleh Jokowi beberapa waktu lalu, sama sekali tidak mempertimbangkan aspek keselamatan penumpang.


Gambar diatas kereta Cepat Cina CRH113 tak mampu menahan kecepatan angin dan keseimbangan saat melaju akhirnya roboh dan tumbang dari atas jembatan !

Moti membayangkan, jika kelak kereta cepat Jakarta Bandung tersebut jadi beroperasi, maka berapa ratus nyawa manusia yang jatuh korban, bila terjadi bencana longsor atau gempa.

“Untuk kesekian kalinya Jokowi bertindak bagaikan orang sedang “kesurupan” dan “kerasukan” “setan” dalam memimpin negara dan membuat sebuah kebijakan, bertindak secara sembrono tanpa pertimbangan yang matang dalam membuat sebuah kebijakan,” pungkas Moti. [sn]



*  
Admin
Thankyou guys for reading the article Jokowi bagaikan orang kerasukan demit dalam memimpin negara Yours.net admited that though we trying to describe accurately, we cannot verify the exact facts of everything posted. Posting may contains Information, speculation or rumor.
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda