Nggak mau kalah Jokowi juga bisa datangkan 1 juta orang di Monas

Nggak mau kalah Jokowi juga bisa datangkan 1 juta orang di Monas

Pemerintah Jokowi sangat kuat namun demokratis. Kalau Jokowi mau pasti bisa kumpulkan massa 1 juta di Monas


Indonesia merupakan negara Pancasila. Dengan dasar Pancasila juga Indonesia menjadi negara yang kokoh, solid dan bisa menghadapi kompetisi dengan negara-negara lain.

"Pancasila adalah living ideology. Banyak negara lain yang terkagum-kagum dengan Pancasila. Kita harus bangga dengan Pancasila. Maka Pancasila jangan hanya dihapal melainkan juga harus dilaksanakan dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait saat menyampaikan sambutan dalam acara jalan sehat dan kirab budaya di Semarang, Jawa Tengah (Minggu, 20/11).

Pancasila, tegas Maruarar, adalah rumah bagi semua warga negara Indonesia. Di rumah Pancasila lah, berbagai warna kulit, beragam etnis, bermacam-macam agama dan ras bisa hidup bersama dengan rasa persaudaran dan gotong royong. Karena itu, Pancasila harus dipertahankan oleh semua warga negara.

Meski berbeda-beda, kita adalah satu. Bhinneka tunggal ika,” tegas Maruarar.

Hal kedua yang ditekankan oleh Maruarar, negara Indonesia adalah negara yang demokratis. Pemerintahan Jokowi-JK berhasil membangun negara demokratis secara berkualitas.

Meski pemerintahan Jokowi-JK sangat kuat yang didukung oleh rakyat maupun kekuatan politik di Senayan, sebagaimana hasil beragam survei dan meleburnya kekuatan KIH dan KMP, namun hal ini tak membuat pemerintahan menjadi refresif.

"Stabilitas dibangun tampa refresif. Pemerintah Jokowi sangat kuat namun demokratis. Kalau Jokowi kumpulkan massa 1 juta di Monas, pasti bisa. Rakyat bisa menyampaikan pendapat dan demo di Istana. Karena itu, kita juga sangat berterimakasih juga kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang membantu menjaga kondusivitas,” ungkap Maruarar.

Hal ketiga yang ditekankan Maruarar adalah bahwa bangsa Indonesia adalah negara hukum. Hukum harus menjadi panglima di negara ini. Dalam menegakkan hukum, siapapun tak boleh melakukan intervensi.

"Pak Jokowi Sudah membuktikan dalam kasus yang terjadi di Jakarta sama sekali tak mengintervensi hukum," tegas Maruarar.

Acara jalan sehat dan kirab budaya ini dihadiri sebanyak belasan ribu peseta yang terdiri dari kader kader TMP, warga Semarang dan elemen pemuda yang ada di Kota Semarang. Jalan sehat dimulai dari halaman kantor Wali Kota Semarang dan finish di kantor Gubernur Jawa Tengah.

Peserta langsung dilepas oleh Ketua Umum TMP Maruarar Sirait dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi, yang juga Ketua TMP Jawa Tengah. Nampak peserta yang mengikuti kegiatan ini penuh dengan kegembiraan.

Acara ini juga dihadiri banyak elemen pemuda, mahasiswa dan pelajar. Di antara yang hadir adalah dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), GP Ansor, Banser, FKPPI, Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), IPNU, IPPNU dan lain-lain. (ian)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda