Seorang ibu ingin meminjam uang kepada anaknya yang telah mapan. Dengan suara rendah disertai rasa malu ibu berkata : " Nak, bolehkah ibu meminjam uang 100 ribu,? Ibu ada perlu buat beli beras.".
Anaknya tidak langsung menjawab, dengan raut muka datar ia berkata:
"Iya Bu, nanti Aku tanya istriku dulu", seakan berat untuk mengiyakan, karena belum tentu isterinya membolehkan. Ketika sang anak masuk ke dalam rumah ia melihat dus susu balitanya masih ada bandrol harga Rp 100.000.
Kemudian dia merenung. Jika 1 dus habis dalam 2 hari berapa jumlahnya jika ditung selama sebulan ? Diapun berfikir, waktu balita dia hanya diberikan ASI oleh ibunya, harganya tak terhingga, super steril, diberikan dengan penuh kasih sayang....
Jika didapat oleh seorang anak selama 2 tahun berapa yang harus ia bayar ?? Kemudian ia berbalik dan menatap wajah ibunya yang teduh walau telah dimakan usia.
Dirimu telah memberikan semua kasih sayang, harta dan semuanya kepadaku tanpa pamrih, dan semua itu kuterima dgn GRATIS..
Maafkan anakmu ini yang tidak tahu balas budi.. Segera ia memeluk ibunya dan mengecup keningnya dan memberi uang Rp 10 jt, sambil menangis ia berkata:
"Ibu, jangan berkata pinjam lagi yaa, hartaku adalah juga milikmu, do'akan anakmu ini agar selalu berbakti padamu".
Sambil berkaca-kaca ibunya pun menjawab:
"Nak, di setiap keadaan ibu selalu berdo'a agar kita semua selalu dikumpulkan di dunia dan di SURGA nanti dalam kebahagian.."
Bagi PARA ISTRI ingatlah bahwa Rezky dari suamimu adalah jg HAK mertuamu. Dan juga perlakukan lah ibu mertua seperti ibu kandung sendiri...