Mantan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan menuding aksi Bela Islam yang dilakukan oleh ulama dan jutaan ummat dimotori oleh kelompok radikal.
Luhut menegaskan: “Pemerintah tidak kalah dalam perjuangan melawan radikalisme meskipun kelompok-kelompok Islamis garis keras menarik ratusan ribu orang untuk melakukan protes melawan gubernur Jakarta yang beragama Kristen.”
Pernyataan itu terlontar dalam acara Jakarta Foreign Correspondents Club, Luhut mengatakan: “Kami tidak kehilangan kontrol.” Silahakan baca berita lengkapnya di ⇒ (voaindonesia)
“Kontrol” dimaksud tidak jelas! Apakah berupaya mendorong pemerintah agar bersinergi dengan ummat Islam. Atau berkonspirasi untuk menjebak Presiden Jokowi melindungi kejahatan oknum penista agama ?
Dalam kapasitasnya selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Luhut menyebut bahwa pemerintah mengawasi Habib Rizieq Shihab (HRS).
“Kami punya data yang cukup rinci tentang dia. Kita lihat apa yang terjadi. Kami tahu apa yang akan kami lakukan,” ujar Luhut.
Lucu, tindakan Luhut sangat tidak etis dan tendensius. Apakah dia kepala Intelijen Istana, agen CIA, misionaris anti Islam, tokoh radikalis gereja atau Jubir pembela oknum penista agama ?
Sebab pesan pendek itu bisa dinilai sebagai bentuk teror kepada Ketua FPI Habib Rizieq, para ulama dan ormas Islam yang berjuang menuntut keadilan dalam kasus penistaan Al Qur’an
Lebih jauh, tudingan Luhut bertolak belakang dengan sikap Presiden Jokowi serta seluruh pejabat tinggi negara. Bahkan manuver Luhut terkesan ada kisruh di internal pemerintahan.
Padahal Presiden Jokowi dan sejumlah petinggi negara hadir dan melebur dalam kegiatan aksi 212. Serta memberi apresiasi dan bangga dengan demo jutaan ummat Islam yang dilakukan secara sejuk dan damai.
Tapi celakanya Luhut menuding bahwa aksi superdamai yang menuntut Ahok dipenjarakan digalang oleh kelompok islamis garis keras dan radikalisme.
Sikap dan pernyataan tersebut jelas merupakan pelecehan, merendahkan martabat ulama dan bertujuan menunjukan permusuhan secara terbuka kepada ummat Islam. Prihatin! (Faizal Assegaf Ketua Progres 98)
Sementara itu..
Luhut mengindikasikan bahwa pemerintah mengawasi Rizieq.
"Kami punya data yang cukup rinci tentang dia. Kita lihat apa yang terjadi. Kami tahu apa yang akan kami lakukan," ujarnya. "Presiden sangat berani, melakukan apa yang diperlukan untuk manfaat negara ini. Tidak ada keraguan sama sekali." (voaindonesia)
DIANCAM LUHUT, HABIB RIZIEQ: PANTAS SELAMA INI JOKOWI SELALU GAGAL PAHAM, KARENA MEMILIKI PEMBANTU YANG GAGAL PAHAM
Menanggapi hal tersebut, berikut tanggapan Habib Rizieq yang dikutip melalui laman resmi Habib Rizieq.
LUHUT TETAP NGOTOT MEMBELA DAN MELINDUNGI AHOK KARENA "KRISTEN" NYA WALAU AHOK SUDAH MENISTA AL-QUR'AN
ITULAH SEBABNYA LUHUT GAGAL PAHAM, sehingga tetap tidak mengerti :
1. Bahwa Peserta Aksi 212 bukan melawan Ahok karena Kristennya, tapi karena Ahok menista Al-Qur'an.
2. Bahwa Aksi 212 bukan mau melawan Pemerintah, tapi menuntut Pemerintah TEGAKKAN HUKUM terhadap Penista Agama.
3. Bahwa Luhut salah alamat mengancam Habib Rizieq yang bela Al-Qur'an, seharusnya tegakkan hukum dan tahan Ahok karena menista Al-Qur'an.
APAKAH LUHUT KRISTEN RADIKAL EKSTRIM ... ???!!!
APAKAH LUHUT RASIS DAN FASIS ... ???!!!
PANTAS SELAMA INI JOKOWI SELALU GAGAL PAHAM, KARENA MEMILIKI PEMBANTU YANG JUGA GAGAL PAHAM. (beritaislam24h)