Ahok Menang di Markas FPI, begitu judul berita. Wow!
Tapi Sodara, jangan dulu lompat lompat bahagia seperti anak kecil yang baru dapat sepeda baru. Wartawan dan media media mainstrem juga baiknya cerdasan dikit dong. Kecuali kalau memang sudah jadi bagian dari corong yang ingin menyiarkan seakan-akan Ahok menang di Petamburan, yah gimana lagi. Itu memang sudah kerja mereka. ☺
Begini ya, Ahok memang menang di TPS 17 Petamburan 3, dekat rumah Habib Rizieq. Karena memang di dekat sana ada komplek Kristen Bethel.
Nah, semua penghuni komplek tersebut semuanya dikonsentrasikan di TPS tersebut. Padahal, sebagaimana biasa pada pemilu pemilu sebelumnya, seharusnya mereka mencoblos di TPS Petamburan 4, depan Gereja Bethel. Bukan di Petamburan 3, TPSnya Habib Rizieq.
Jelas kan maksud mereka apa ? Ingin mengesankan bahwa di markas FPI yang konon anti Ahok aja, Ahok bisa menang, apalagi di TPS TPS yang lain.
Tapi tunggu dulu, Sodara. Itu pun Ahok tidak menang telak lho. Di TPS 17 Petamburan 3 ini komposisi suaranya seperti ini: Ahok 278, Anis 212 dan Agus 38. Jadi suaranya Kristen dan Islam selisih 28. Jelas? Ok!
NAMUN... ini nih yang seharusnya dilihat dan diberitakan oleh media: Untuk semua wilayah Petamburan, kampungnya Habib Rizieq dan Markas Syariah FPI, Ahok kalah telak!
Lihat nih komposisinya di Petamburan:
Agus-Sylvi 4.269
Ahok-Djarot 4.944
Anies-Sandi 10.203
Artinya di Petamburan pemilih calon gubernur Muslim sebesar 74,54%, Ahok hanya 25,46%.
So, orang Islam di Petamburam solid menolak Ahok. Ahok hanya mengandalkan suara orang Kristen dan orang Cina, serta juga sedikit menyisir suara orang Islam yang sudah berhasil diperdaya. (Abrar Rifai)