PDIP mengusung Puti Guntur Sukarno mendampingi Saifullah Yusuf di Pilkada Jawa Timur 2018

PDIP mengusung Puti Guntur Sukarno mendampingi Saifullah Yusuf di Pilkada Jawa Timur 2018

Gagal Bentuk Poros Baru, Gerindra Akhirnya Dukung Gus Ipul, dan mendukung sosok wakilnya yakni Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari


Partai Gerindra akhirnya memutuskan mendukung Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai calon gubernur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018. Gerindra menilai poros baru yang semula akan dibangun bersama PAN dan PKS, sudah tidak memungkinkan lagi.

Karena telah mendukung Gus Ipul, Gerindra akan mendukung Puti Guntur Soekarno sebagai sosok wakil yang akan mendampingi Gus Ipul.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya mengusung Puti Guntur Sukarno, sebagai bakal calon wakil gubernur di Pilkada Jawa Timur 2018 mendampingi Saifullah Yusuf. Cucu Presiden Sukarno itu telah menerima mandat yang dikeluarkan DPP PDIP serta ditandatangani Ketua Umum Megawati Sukarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto pada Rabu (10/1/2018).

Puti Guntur, yang kini masih menjadi anggota DPR RI FPDIP Komisi X itu bukan satu-satunya trah Sukarno yang terjun ke politik. Sejumlah keturunan baik anak maupun cucu Presiden RI I Sukarno tercatat terjun ke dunia politik, dalam lingkup masuk sebagai kepala daerah, anggota partai atau legislatif.

Trah Sukarno-Fatmawati
Dari sekian banyak keturunan Sukarno, anak dan cucu dari hasil perkawinan dengan Fatmawati yang paling banyak mewarisi darah politik proklamator itu. Megawati, Rachmawati, Sukmawati, Guruh semua terlibat dalam politik. Guntur, anak tertua Fatmawati juga pernah terjun ke dunia politik. Kini, warisan darah politik itu mengalir kepada putrinya yang maju ke Pilkada Jatim.

Megawati saat ini adalah Ketua Umum PDI Perjuangan. Pengalaman politiknya dimulai sejak Indonesia dipegang Orde Baru di bawah Soeharto. Sejauh ini, ia satu-satunya anak Sukarno yang pernah menjabat sebagai Presiden, level tertinggi dalam struktur kekuasaan eksekutif Indonesia.

Rachmawati pernah menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem. Belakangan ia dipecat lantaran menyeberang ke kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, pada saat Nasdem dan PDIP bersekutu membela Joko Widodo-Jusuf Kalla di Pilpres 2014. Kini, ia bergabung dengan Partai Gerindra bersama Prabowo.

Sukmawati, kendati tak pernah menjadi legislatif, pernah mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme. Partai ini berdiri pada 1998, kala terjadi euforia pendirian partai-partai baru era lengsernya Soeharto dari kursi presiden. Sebagai anak biologis Sukarno, Sukmawati juga berusaha menjadi anak ideologis bapaknya—setidaknya dari nama partai yang ia piih.

Anak bungsu Fatmawati, Guruh Sukarnoputra, kini aktif di PDIP. Kini ia legislator di Komisi X. Lolos ke senayan dari daerah pemilihan Jawa Timur 1, Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo—dua daerah basis PDIP.

Anak Sukarno dari Kartini, Toto Suryawan Sukarnoputra juga aktif berpolitik. Toto kini menjadi politikus Partai Perindo. Ia dikabarkan pernah akan maju di Pilkada Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Generasi Ketiga Trah Sukarno
Cucu-cucu Sukarno-Fatmawati juga aktif di politik. Anak Megawati, Prananda Prabowo ada di balik layar politik PDIP. Ia sempat menjadi Kepala Situation Room PDIP, membantu ibunya mengurus partai.

Nanan, demikian panggilan akrab Prananda, memang tidak seterkenal Puan Maharani, adiknya dari lain ayah. Ia lebih sering berada di belakang layar, relatif agak berjarak dari lampu sorot. Putra kedua dari pasangan Megawati dan Surindro Suprijarso ini sekarang menjadi Ketua Bidang Ekonomi Kreatif di DPP PDI Perjuangan.

Anak Megawati dari almarhum Taufik Kiemas, Puan Maharani, pernah jadi legislator (2012-2014) sebagai ketua Fraksi PDIP. Ketika PDIP menang mengusung Jokowi di Pilpres, Puan diberi jabatan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia—kementerian koordinator pertama dalam sejarah struktur kabinet Indonesia.

Tak hanya anak Megawati yang aktif di politik. Anak Rachmawati, Didi Mahardika, kini legislator dari Partai Nasdem. Disk Jokey ini melenggang ke Senayan dari Dapil Jawa Timur 6. Dapil ini disebut "Dapil Neraka" lantaran Pramono Anung, Djarot Saiful dan Eva Kusuma Sundari dari PDIP dan Venna Melinda dan Nova Riyanti Yusuf dari Partai Demokrat berebut suara.

Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno atau lebih dikenal dengan Puti Guntur Soekarno adalah seorang anggota DPR periode 2009–2014 dan 2014−2019.

Puti juga merupakan cucu dari Presiden Pertama RI, Soekarno dari anak pertamanya Guntur Soekarnoputra. Perempuan kelahiran 26 Juni 1971 tersebut menjabat sebagai Wakil Ketua Yayasan Fatmawati dan Ketua Yayasan Wildan.

LahirJakarta, 26/06/1971
ProfesiAnggota DPR-RI (2014-2019)

Karier
Komisaris PT. Chala Boga Indonesia (2001-)
Anggota DPR-RI (2014-2019)

*Dari berbagai sumber
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel