Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo pada pekan depan.
"Mudah-mudahan pekan depan kami bisa bertemu Pak Prabowo,” ujar Presiden PKS Sohibul Iman kepada wartawan, Minggu (8/4/2018).
Pertemuan tersebut akan diikuti oleh Ketua Dewan Syuro DPP PKS Salim Said Assegaf, yang saat ini masih berada di luar negeri.
Namun, dia tidak menyebutkan apa yang bakal dibahas dalam pertemuan itu. Sohibul hanya menyebutkan bahwa pertemuan partai politik maupun tokoh partai dalam sistem demokrasi merupakan hal biasa dan mengaku tak jarang menjalin komunikasi dengan partai politik maupun tokoh partai lainnya.
Dia juga menanggapi datar pertemuan antara Luhut Binsar Panjaitan (LBP) dengan Prabowo pada pekan lalu, yang dia sebut sebagai komunikasi politik biasa. Menurut Sohibul, apabila dirinya bertemu dengan Prabowo, masing-masing akan saling bertukar cerita berbagai pertemuan yang mereka lakukan.
"Biasanya pak Prabowo suka cerita, kemarin saya bertemu dengan Pak Luhut misalnya. Kemudian, apa isinya suka ceritakan, kami juga begitu," ungkapnya.
Sampai saat ini, Sohibul menyebut Prabowo belum menceritakan perihal pertemuannya dengan Luhut karena dia belum sempat bertemu dengan Prabowo.
Prabowo dan Luhut bertemu di sebuah restoran Jepang di Hotel Grand Hyatt, Jakarta pada Jumat (6/4). Tidak diketahui pasti apa yang dibahas keduanya dalam bincang-bincang yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengungkapkan partainya tidak akan buru-buru dalam mengambil keputusan menghadapi Pilpres 2019. Menurutnya, Prabowo tidak mau sekadar mendengar permintaan elit politik untuk mendeklarasikan diri sebagai calon presiden (capres).
Partai Gerindra dan Prabowo disebut masih ingin mendengar apa yang menjadi keinginan masyarakat terlebih dahulu.
"Bukan hanya mendengar apa yang elit (politik) mau. Kalau yang elit mau kan maunya sekarang, sekarang, sekarang terus. Sementara itu, kalau masyarakat bilang 'ya kami ingin didengar'," papar Sandi.
Selain itu, deklarasi capres dinilai tak perlu buru-buru. Pasalnya, masih ada waktu hingga Agustus 2018.
Hingga saat ini, belum ada kepastian Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju kembali dalam Pilpres 2019.