Demokrat mendorong adanya poros ketiga dalam Pilpres 2019 menawarkan duet militer, Gatot-AHY

Demokrat mendorong adanya poros ketiga dalam Pilpres 2019 menawarkan duet militer, Gatot-AHY

Demokrat sudah berkomunikasi dengan beberapa parpol untuk membentuk poros ketiga itu. Meski lobi-lobi tak melulu harus diketahui publik


Dorong Gatot-AHY di Poros Ketiga, Demokrat Gandeng PAN, PKB hingga PBB

Partai Demokrat mendorong adanya poros ketiga dalam Pilpres 2019 dengan menawarkan duet militer, Gatot Nurmantyo dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Demokrat menyebut poros ini bisa terbentuk dengan koalisi PKB, PAN dan PBB.

"Kalau lihat gambarannnya PKS ke Gerindra, maka kemungkinan besar ada PKB, PAN, PBB yang belum memutuskan ke mana. Ada partai baru juga Garuda, Berkarya yang bisa saja bergabung," ucap Kepala Divisi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, kepada kumparan (kumparan.com), Senin (7/5).

Dalam hal ini, PKS cenderung ke Gerindra dengan menyodorkan cawapres, meski belum mendeklarasikan diri. Begitu juga dengan PKB yang menyodorkan cawapres ke Jokowi, namun belum deklarasi. Sementara PAN masih abu-abu meski sebagian pengurusnya ke Prabowo.

Ferdinand meyakini parpol-parpol terbuka membicarakan poros ketiga selama kepentingan masing-masing parpol diakomodir. Termasuk soal komposisi capres-cawapres, tidak mutlak harus Gatot-AHY. Bisa saja tokoh-tokoh dari parpol yang bergabung.

"Artinya koalisi hanya akan terbentuk karena kepentingan terbaik terkomodir. Di sini nanti negosiasi antara kepentingan," ucapnya.

Dia juga menyebut Demokrat sudah berkomunikasi dengan beberapa parpol untuk membentuk poros ketiga itu. Meski lobi-lobi tak melulu harus diketahui publik.

"Komunikasi terus berjalan. Ini dilakukan tidak selalu dibuka ke publik karena menjaga hubungan, politik sensitif. PKB dan PAN saat ini masih di pemerintah. Kalau komunikasi vulgar, bisa saja posisi mereka di kabinet terganggu," ujarnya.

Ambisi Demokrat Bentuk Poros Ketiga dan Cita-cita Calonkan AHY

Partai Demokrat dihadapkan pada pilihan sulit di Pemilu 2019, bergabung pada koalisi Jokowi, Prabowo atau memimpin pembentukan poros baru.

Secara statistik, beberapa survei mengungkapkan, Ketua Komando Tugas Bersama Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai kandidat dari Partai Demokrat, punya elektabitilas paling tinggi sebagai cawapres Jokowi.

Namun, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin mengisyaratkan membentuk poros ketiga lebih berharga bagi Demokrat. (kumparan)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel