Permainan bola api Jokowi

Permainan bola api Jokowi


Keputusan paripurna DPR semakin mempersempit ruang gerak Jokowi; ibarat makan buah simalakama, tdk ada opsi yang aman..Melantik BG, maka rakyat akan turun dan pasti rating JKW anjlok bablas abis, karena janji anti-korupsi sudah dilanggar.

Karena itu melantik BG risikonya terlalu berat, dan akan menimbulkan masalah berkepanjangan, bahkan pem bisa jatuh neeh:barisan rakyat dilawan..BG tdk akan dilantik? Wah, Senayan bisa asah golok: setelah semua prosedur politis dilampaui "maka kami sepenuhnya setuju dgn pilihan Jokowi"

Awas kalau tidak dilantik, kita akan ajukan hak interpelasi; dan ini juga akan berujung pada tahapan prosedural untuk impeachment, kata DPR. Ini bisa ditafsirkan 'meledek' atau lebih parah mempermainkan DPR, ini sulit dibendung dan Senayan yg dikontrol KMP sgt tidak ideal bagi Jokowi

Tetapi, menurut hitungan saya mbalelo kepada DPR ini msh lebih aman dan manageable, lebih parah jika Jokowi berhadapan dengan rakyat..Jadi, ibarat makan buah simalakama, di makan DPR marah, tak dimakan rakyat marah, yang mana risiko yg akan ditempuh Jokowi? Sementara itu, KPK terus memroses kesalahan BG dengan berbagai tuduhan; apa langkah KPK ke depan?


Pertama, dalam hitungan hari KPK akan menahan BG; kalau ditahan bagaimana mungkin bisa diantik? Ini menguntungkan bagi pemerintah. Dengan alasan BG ditahan KPK maka pelantikan bisa ditunda sampai pd waktu yang akan ditentukan kemudian; DPR tak berkutik

Sementara BG menghadapi proses hukum KPK maka situasi mendingin dan mungkin rakyat pun sudah lupa, atau kita memasuki isu atau kes yg baru. Masalahnya, dlm proses acara leading to Pengadilan Tipikor itu khan makan waktu, meskipun KPK mau cepat tatpi blm tentu secepat kilat

Artinya, opsi kedua ini KPK 'buying time' dgn sengaja, shg memungkinkan akan terjadinya pelantikan BG atas risiko berat Jokowi. DPR dgn alasan yg telah dikemukakan akan mendesak Pres "menghormati lembaga DPR, yg telah menghormati calon yg diajukan oleh Pres..

KPK memang cenderung 'buying time' tidak segera menahan BG, agar bola liar dan panas itu mengarah ke istana, bukan ke Kuningan. Ini memang kesalahan yg pelik, dan seperti saya katakan dalam TL sebelumnya, seharusnya Jokowi cepat ambil keputusan, cabut pencalonan sehingga proses di DPR stop.

Namun waktu beargulir sangat cepat, dan tampaknya memang tidak dirasakan adanya 'sense of crisis' di istana, entah mengapa..Padahal waktu kemarin itu sangat berharga, gelagat di Komisi 3 itu sudah jelas, dan Senayan yg dikuasai KMP itu mudah 'mendikte' permainan

PDIP pun sudah off site, pagi-pagi telah mengumumkan dukungan kpd BG, dan tdk ada emergency yg mengharuskan untuk perubahan sikap..Apalagi surat resmi sudah melayang ke Senayan, meskipun dibantah oleh Seskab bhw blm ada urgensi menggantikan Sutarman, ternyata salah..

Makanya, pejabat negara itu perlu hati2 membuat statement. sekali kehilangan kepercayaan maka Anda tdk efektif lagi, mundur saja..Saya fikir juga cukup aneh, mengapa Pres tergesa2 mengajukan BG, sgt kilat dan tak sempat dikonsultasikan, padahal semua tahu 'ada masalah'

Shg dikesankan 'ada sesuatu' atau tekanan eksternal yg Pres tdk sanggup melawannya; ini buruk sekali spt menempatkan lame duck presidency. Juga, di keliling istana itu ada 3 pejabat top/teras: mensesneg, seskab dan kastaf kepresidenan yg berfungsi spt menko kepresidenan

Mengapa tidak satupun mereka memberikan 'warning' bahwa konsekuensi politik kpts BG ini cukup riskan, dan akan merugikan. Pertanyaannya:apakah ketiga top advisers ini sdh memberikan pendapat? Jika sdh berpendapat ttp presiden memutuskan lain, ini bkn tjawab mrk

Akan menjadi blunder jika ketiganya tdk memberikan pendapat atau pemikiran lain, membiarkan pres terperosok ke lubang berbahaya. Kembali ke pokok masalah: sgt sulit mengambil kpts di tengah komplikasi permasalahan: 2 pilihan benturan yg tdk enak.

Berhadapan dengan rakyat atau menentang DPR? Keduanya riskan, tetapi risiko lebih besar pada opsi pertama; the damage has been done. Seandainya kemarin Jokowi membuat konpres yg menyatakan menarik pencalonan krn ada perkembangan baru dari KPK meski kurang etis ttp aman..

Kini opsi itu dilepas, dan potensi benturan lawan rakyat atau DPR di satu sisi, dan lawan KPK di lain pihak yg kecewa thd pemerintah. Berhadapan dgn DPR itu ongkosnya juga bukan kecil, krn guliran bola panas akan mengarah ke gawang pemerintah.

Benturan antara lembaga legislatif dan eksekutif ini bisa membuat negeri emergency, darurat; zero sum game, salah satu menjadi korban..The clock is ticking, Mr. President.. Semakin lama keputusan diambil semakin dahsyat implikasi dari masalah yg kian kompleks dan berbahaya

Statement di DPR tadi sore itu sdh saya prediksi kemarin bhw KMP akan dorong agar paripurna mulus shg bola liar dan panas itu di istana. DPR kini tinggal ngopi2, menonton keriuhan yg terjadi di istana maupun di Teuku Umar, dan saya belum lihat spt apa jalan keluar yg terbaik

Damage control yg bernama penarikan surat pencalonan BG itu dgn penjelasan lsg oleh Pres tdk dilakukan, entah nasihat apa yg diberikan staf. If the worse becomes the worst maka politik dalam negeri akan gonjang-ganjing, ditambah tekanan ekonomi dunia sulit Jokowi untuk wujudkan program.

By @hazpohan..






*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda