Inilah penyebab mengapa bangsa Indonesia tidak maju

Inilah penyebab mengapa bangsa Indonesia tidak maju

Bukan orang Indonesia kalau tak ikutan apa yang sedang jadi trend, walaupun miskin tapi Indonesia itu termasuk negara yang paling konsumtif


Percaya Mistis
Indonesia memang tak bisa dipisahkan sama hal-hal mistis. Tak heran makanya kalau semua kejadian itu selalu dikaitkan dengan mistis walaupun sudah ada penjelasan logis dan ilmiahnya.

Nah sampai sekarang, kepercayaan sama mistis ini masih terus berkembang dan tak ada tanda-tanda akan surut. Ada bencana, dikatikan dengan mistis. Artis sakit, dikaitkan dengan mistis, mau nikah, dikaitkan dengan mistis sampai milih pemimpin pun masih dikaitkan sama mistis.

Malas
Malas adalah sumber kehancuran. Kalau kamu malas, jangan harap kamu bisa mencapai apa yang kamu mau. Kamu suka sama seseorang, tapi kamu malas buat melakukan penjajakan? Yang ada orang tersebut keburu disamber orang lain. Sayangnya sifat malas ini masih banyak dianut oleh kebanyakan orang Indonesia.

Dikasih tulisan panjang lebar, malas baca. Disuruh pergi ke minimarket depan rumah yang jaraknya beberapa meter saja suka milih naik motor, malas buat jalan kaki, padahal jalan kaki bikin sehat.


Tidak Disiplin
Jangan ngomongin disiplin deh sama orang Indonesia, malu! Bukan, bukan karena pada disiplin semua, tapi malah kebalikannya. Kenapa coba ada istilah jam karet di Indonesia? Ya karena mereka tak suka dengan disiplin waktu.

Disiplin itu seperti sebuah ujian yang sangat berat buat orang Indonesia. Saking beratnya mereka tak sanggup buat ngejalanin, Antri? malas ah, nyelak aja. Berenti pas lampu merah? kelamaan, terobos saja. Nyebrang jalan lewat tangga?, lewat bawah saja, palingan ketabrak, daripada capek. Buang sampah pada tempatnya? buang dimana saja, nanti juga ada yang sapuin atau ketiup angin.

Instan
Nah ini dia nih orang Indonesia banget, sukanya yang instan-instan. Mau jadi kaya, pengennya cepet dan tak usah banyak usaha, makanya orang Indonesia gampang banget ditipu sms menang undian.

Mau terkenal juga secara instan nan cepat, hasilnya adalah banyaknya berita infotainment yang tak penting seputar kehidupan pribadi artis. Mau makan karena kelaperan, bikinnya mie instan, ya walaupun enak tapi punya efek yang kurang bagus kalau dimakan 3 kali sehari.

Mudah Terpengaruh
Bukan orang Indonesia kalau tak ikutan apa yang sedang jadi trend. Kamu pasti masih ingetkan bagaimana sepeda fixie sebegitu digila-gilainya, sampai orang-orang rela ngeluarin uang jutaan rupiah demi naik sepeda yang tidak ada remnya tersebut. Singkatya, orang Indonesia itu emang mudah terpengaruh, suka ikut-ikutan nan latahan gitu deh.

Liat di sosial media lagi rame martabak nutella, langsung pengen. Liat orang pada nongkrong di Mall, langsung pengen ikutan nongkrong. Lagi rame orang pake cincin batu giok, langsung pengen ikutan pake. Padahal make cincin batu giok gak ada keren-kerennya.


Miskin Tapi Konsumtif
Setuju dong kalau kemiskinan di Indonesia itu masih tinggi. Nah menariknya, walaupun miskin tapi Indonesia itu termasuk negara yang paling konsumtif lho. Ini jelas kasihan lagi menghawatirkan.

Gimana mungkin coba kamu tidak punya uang, tapi masih bisa belanja ini itu, bahkan sampe meelebihi pendapatan. Tenang, kita tinggal di negara Indonesia, dimana segala sesuatunya mungkin terjadi. tak punya duit? bisa minjem dulu.

Ada smartphone seri terbaru tapi tak punya duit? Gampang, ambil kredit, paling 6 bulan doang kok makan promagnya. Harusnya sih kalau memang tau dirinya miskin, ya mawas diri. Jangan lantas berlagak jadi orang kaya.
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda