Penguasaan kawasan PTPN VIII oleh para naga mulai tampak hasilnya

Penguasaan kawasan PTPN VIII oleh para naga mulai tampak hasilnya

kementrian BUMN mendorong pemasaran kota baru Walini yang akan menjadi salah satu titik transit proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.


Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong pemasaran kota baru Walini yang akan menjadi salah satu titik transit proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Seluruh perusahaan pelat merah terkait diminta berkontribusi menjual potensi pengembangan kota tersebut.

“Kami sekarang harus bekerja keras agar masing-masing BUMN itu bisa melakukan marketing terhadap Walini ini,” kata Ketua Gugus Tugas Komunikasi Publik BUMN Wianda Pusponegoro dalam acara Economic Editor Forum (EEF) di Jakarta, Senin (11/8).


Kota Baru Walini merupakan pengembangan kawasan berbasis transit (transit oriented development) di lahan seluas 2995 hektare (ha) milik PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII). Wali Kota Bandung Ridwan Kamil optimistis bahwa kereta cepat Jakarta-Bandung yang mulai dibangun tahun ini nantinya bisa mendorong lahirnya Walini sebagai kota ekonomi baru.

"Saya kira media juga perlu menyampaikan bahwa kereta cepat Jakarta-Bandung ini tidak melulu menyambungkan Jakarta ke Bandung. Ini justru juga menjadi alasan lahirnya ekonomi baru, berkembangnya sebuah kota baru, namanya kota Walini," ujar Ridwan, Senin (4/1) lalu.

Wianda Pusponegoro menambahkan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebagai konsorsium BUMN pelaksana proyek kereta cepat dan pengembangan kawasan terpadu harus bisa meyakinan calon penghuni dan investor akan ketersediaan infrastruktur yang memadai baik fasilitas umum hingga moda transportasi yang andal.

Baca juga :
Konspirasi jahat untuk menguasai lahan PT Perkebunan Nusantara VIII
Para Naga yang menguasai bisnis properti besar di Indonesia

“Tentunya kami mempunyai tugas untuk mendorong bagaimana investasi di sektor-sektor infrastruktur tersebut bisa jalan. Kita bisa bekerjasama dengan beberapa pengembang yang ada kemudian kita juga bisa bekerja sama dengan kampus-kampus,” kata Wianda.

Hendra Mardiana, Staf Khusus Proyek Kereta Cepat dari PTPN VIII mengungkapkan pengembangan Kota Baru Walini berkonsep mixed used ini akan paralel dengan pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

“Tentunya, bila ditargetkan 2019 itu kereta cepat Jakarta-Bandung ini selesai, Kota Walini ini harus berjalan paralel dengan kereta cepat itu sehingga ini bisa menjadi kekuatan bagi kita untuk bekerja sama dengan berbagai pihak,” kata Hendra secara terpisah. [cnn]
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda