Kata orang, “Saat sedang jatuh cinta, usia, berat badan dan tinggi badan hanyalah angka,”, namun apa jadinya jika sepasang manusia dengan beda usia sangat jauh menjadi sepasang kekasih ?
Seorang penulis lagu dari Taiwan bernama Li Kuncheng (58 tahun) dan Lin Jing-en (18 tahun) menarik perhatian publik karena perbedaan usia mereka mencapai 40 tahun. Yang mengejutkan, mereka pada akhirnya memutuskan untuk menikah.
Dua tahun lalu, hubungan cinta Li Kuncheng dan Lin Jing-en menjadi pembicaraan. Ketika itu Li Kuncheng berpacaran dengan Lin Jing-en yang masih duduk di bangku SMA. Hubungan ini jelas mendapatpertentangan dari keluarga Lin Jing-en, terutama ayahnya.
Sang ayah tidak ingin putrinya menjalin hubungan dengan pria yang usianya lebih tua dibanding dirinya. Ayah Lin Jing-en berusaha sekuat tenaga mendorong putrinya untuk mengakhiri hubungan tersebut, namun gagal, seperti dilansir oleh stomp.com.sg.
Kisah yang lain...Bertemu di Sosmed...kemudian menikah..
Bagi sebagian orang mencari pasangan mungkin hal yang paling sulit untuk dilakukan, apalagi jika ia mempunyai segudang persyaratan. Demikian pun bagi mereka yang sudah mapan, mencari pasangan hidup bisa jadi hal yang membosankan.
Maka tidak heran, jika saat ini banyak wanita maupun pria yang melajang di usianya yang sudah matang. Alasannya bisa bermacam-macam. Tetapi terkadang, jodoh dipertemukan oleh hal yang tidak terduga.
Jika sudah bertemu, maka umumnya si pria yang akan berusaha melamar sang gadis. Tetapi pria ini sungguh beruntung, ia malah dilamar oleh seorang gadis yang justru umurnya jauh lebih muda. Seperti apa kisahnya ?
Mas Kawin Pengantin Ini Bikin Heboh Netizen
Mungkin sangat aneh menemukan gadis yang masih 'di bawah umur' melamar seorang pria. Tetapi gadis berumur 15 tahun ini melakukannya, kepada pria yang usianya hampir 10 tahun lebih tua darinya.
Adalah wanita bernama Syiqah, asal Ipoh, Malaysia yang menceritakan kisahnya di Facebook. Saat ia memutuskaan untuk melamar sang pria yang baru dikenalnya lewat media sosial, WeChat.
Dalam akun Facebooknya Syiqah menuliskan kisahnya seperti ini:
"Assalamualaikum sahabat2 semua sihat ?
Alhamdulillah kepada yg sihat , dan yang tk sihat SYAFAKILLAH buat awak ..okay semalam syiqah ada cakap 100 likes keatas syiqah akan bagi tahu , tentang siapa lamar siapa .
Harini syiqah nak cerita sikit tentang syiqah dan suami , macam mana kami kenal , macam mana relation kami yang tak kenal satu sama lain boleh sampai ke hari pernikahan .
Syiqah anak yang berumur 16 tahun dan suami berumur 25 tahun . syiqah bernikah masa umur 15 and masa tu suami 24 , tarikh kami nikah 14.11.2015 Alhamdulillah sekarang nak masuk 6 bulan kami bernikah . Bermula kisah macam mana syiqah boleh kenal dengan sifulan bin sifulan ni .
Syiqah seorang yang aktif diwechat 2,3 tahun lepas , FB syiqah kurang dan more kepde wechat . wechat kan ade shake right ? wechat ade people nearby right ? haaaaa meh nak cerita ."
Jodoh yang tak terduga ini bermula dari weChat. Saat itu Syiqah melihat status yang dibuat sang pria bernama Faizal. Ia pun memberaikan diri untuk menegurnya. Beriku percakapannya:
"syiqah : Assalamu'alaikum abang , abang kata abang cari calon kan ? and abang nak kawin tahun ni ya ?
faizal : Waalaikumsalam adik , ya abang nak kawin tahun ni tapi abang takda calon . kenapa ?
syiqah : betul ke takde ?
faizal : ya dik belum ade lagi .
syiqah : adik kan ada ? kenape abang cakap takde
faizal : krik krik skjap , betul ke ni ? umur adik berapa ?
syiqah : ya betul , 15 tahun . umur bukan penghalang tau abg , abang sudi tak kawin dgn syiqah ? dtg la jumpa ibu dan ayah , syiqah tak main2 syiqah pun tgh cari calon . maaf lah sbb jual mahal 3bulan yang lepas , igt abang takde GIGi hahaha .."
Mereka pun melakukan taaruf sekali pada 1 Ramadhan, dan dilanjutkan bertunangan pada 31 Syawal. Kemudian keduanya melangsungkan pernikahan pada tanggal 14 November 2015.
Ia pun berkata jujur, jika suaminya tidak melamarnya, malah ia yang melamar sang pria. Ia yakin, jika Allah telah mempertemukan mereka berdua dalam suatu ikatan suci, pernikahan.
Meskipun usianya masih muda, bagi Syiqah bukan penghalang untuk menikah. Ia berpendapat, jika masih bisa melanjutkan pendidikan dan belajarnya meskipun sudah berstatus sebagai istri, yang tidak ia lakukan di sekolah formal.