Hatter bilang elektabilitas bukan jaminan memenangkan Pilkada

Hatter bilang elektabilitas bukan jaminan memenangkan Pilkada

Apa yang terjadi saat ini, sebagai simbol dinasti Cikeas. Menurut Boni, hal ini bentuk ambisi dari Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga ayah dari Agus


Cuplikan berita :
Lembaga Indikator Politik Indonesia melakukan survei untuk gelaran Pilgub DKI 2017. Hasilnya, dalam lima bulan terakhir dukungan kepada calon gubernur DKI nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menurun drastis. "Dukungan kepada Ahok dalam lima bulan terakhir menurun cukup drastis.

Dalam simulasi terbuka turun 18,6%," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, saat merilis hasil temuan surveinya yang bertemakan ‘Kinerja Petahana dan Efek SARA Dalam Pilkada DKI Jakarta’ di kantornya, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2016).

Burhanuddin menuturkan riset sendiri dimulai per tanggal 15 sampai 22 November 2016, dengan sampel sebanyak 798 orang dari 800 responden yang direncanakan. Survei dilakukan dengan metode Multistage Random Sampling serta margin of eror sekira 3,6% pada tingkat kepercayaan 95%. (okezone)

Ada perbedaan situasi saat Jokowi sebagai Cagub DKI Jakarta dan Agus saat ini..benarkah ?


Menurut Boni, terdapat perbedaan situasi saat Jokowi sebagai Cagub DKI Jakarta dan Agus saat ini.

Saat itu, Jokowi merupakan simbol perubahan politik. Apa yang terjadi saat ini, sebagai simbol dinasti Cikeas. Menurut Boni, hal ini bentuk ambisi dari Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga ayah dari Agus.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno tetap optimis pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mampu mengalahkan pejawat Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta. Elektabilitas dianggapnya bukan jaminan memenangkan Pilkada.

Eddy mencontohkan ketika Pilkada DKI Jakarta yang mempertemukan pasangan Jokowi vs Foke. Waktu itu, kata Eddy, elektabilitas Jokowi sangat rendah dibandingkan Foke.

“Ternyata melalui program sosialisasi dan terjun ke masyarakat, angka itu bisa terbalik. Sehingga Jokowi melenggang menjadi gubernur,” ujar Eddy. (republika)



*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda