Sebelumnya :
Mabes Polri membenarkan adanya larangan pengusaha oto bus yang beroperasi di Jawa Timur mengangkut massa yang akan ikut demo, pada Jumat(2/12/2016) mendatang. Hal ini menyusul larangan yang dikeluarkan oleh Polda Jawa Timur karena dianggap melanggar trayek. (krim)
Demikian juga halnya dengan :
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono bakal menindak tegas oknum-oknum yang nekat mengerahkan massa untuk ikut berunjuk rasa di Ibukota Jakarta pada 2 Desember nanti. Musababnya, ia menganggap pengerahan massa untuk demo Bela Islam III merupakan tindakan melawan hukum.
“Bagi kelompok yang memberikan fasilitas unjuk rasa nanti berujung pada pelanggaran hukum tentunya kita akan lakukan tindakan sanksi sesuai undang-undang yang berlaku,” ungkap Condro di Mapolda Jateng, Jumat (25/11). (metrosemarang)
Juga diikuti oleh :
Kapolres Magelang Kota Imbau Warga Magelang Tak Ikut Aksi Unjuk Rasa 2 Desember di Jakarta
Sebagai langkah konsolidasi dalam rangka mengawal kebhinekaan, Kepolisian Resor (Polres) Magelang Kota, menggelar apel bersama seluruh jajarannya, pada Senin (28/11/2016), di Mapolres setempat. Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Magelang Kota, AKBP Edi Purwanto. (jogja.tribunnews)
Dan menurut kabar terkini...
Ikut Aksi Bela Islam III, Ribuan Umat Islam Ciamis Jalan Kaki ke Jakarta
Ribuan ummat Islam Kabupaten Ciamis akan melakukan aksi estafet jalan kaki ke Jakarta mulai Senin (27/11). Kehadiran mereka di ibukota untuk menutut agar tersangka dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera dimasukkan sel tahanan. Massa dari Ciamis akan bergabung
Pimpinan Ponpes Miftahul Huda 2 KH Nonop Hanafi mengatakan, ribuan ummat Islam dari berbagai pesantren dan masyarakat berkumpul di Masjid Agung Ciamis.
Namun untuk berjalan kaki dari Ciamis sampai Jakarta yang jaraknya sekitar 300 kilometer harus melalui perjuangan yang berat.
Oleh karena itu, umat Muslim lainnya bisa membangun posko di sepanjang perjalanan menuju Jakarta agar para peserta aksi bisa istirahat. Dengan demikian tidak semua warga Ciamis akan berjalan kaki sampai Jakarta. Melainkan akan terjadi estafet dari tiap rombongan Muslim dari Ciamis, Tasik, Garut, Bandung hingga Jakarta.
“Sebenarnya yang ingin berangkat 50 bus, tapi PO bus akhirnya tidak bisa melayani kami. Dengan mengucap bismilah kami jalan kaki saja semampunya sampai dimana, nanti diestafetkan, harus optimistis massa sepuluh ribu kalau diakumulasi,” ujarnya sembari menambahkan pihaknya akan menyediakan titik posko ada mobil ke tempat istirahat bagi yang tidak kuat.
Ia menyatakan pesan dari aksi ini agar Ahok segera masuk tahanan setelah ditetapkan sebagai tersangka. Dia pun membantah ada muatan politik dalam aksi kali ini. Menurutnya, aksi ini murni sebagai respons umat atas penistaan agama yang dilakukan Ahok.
“Kami nuntut keadilan hukum. Aksi kami tak ada unsur politik disini karena kami ingin tunjukan umat Islam sekali disentil ini bisa bersatu,” tegasnya. (fokusjabar)