Runtuhnya negeri Islam setelah masuk di lingkaran komunis, Agama menjadi sangat terlarang

Runtuhnya negeri Islam setelah masuk di lingkaran komunis, Agama menjadi sangat terlarang

Dinasti Umayyah Andalusia, pernah menjadi penguasa di Eropa. Namun setelah masuk lingkaran komunisme antara 1945-1985, porak poranda kenyang dengan pertumpahan darah.



The fact that the majority of smokers do not develop lung cancer does not negate the fact that smoking is the main cause of lung cancer; likewise, the fact that the majority of Muslims do not develop terrorism does not negate the fact that Islamic ideology is the main cause of terrorism.

Fakta bahwa mayoritas perokok tidak menyebabkan kanker paru-paru fakta bahwa merokok adalah bukan penyebab utama kanker paru-paru; demikian juga halnya fakta bahwa mayoritas umat Islam tidak mengembangkan terorisme fakta bahwa ideologi Islam adalah bukan penyebab utama terorisme.


Siapa tidak tahu Dinasti Umayyah Andalusia dan Dinasti Turki Ottoman. Dua Dinasti Besar ini pernah menjadi penguasa di Eropa dan menjadi sejarah besar Islam era kejayaan. Berkat kedua kerajaan besar tersebut Islam dikenal di Benua Biru itu.

Dari sekian bangsa yang pernah menjadi kekuasaan dua dinasti besar itu ada satu Negara yang mayoritas penduduknya muslim di Eropa Selatan yang terlupakan. Albania, negeri itu disebut. Pendudukan Romawi, Bizantium, Ottoman sempat menjadi penguasa mereka.

Namun yang paling mengerikan adalah negeri tersebut masuk lingkaran komunisme antara 1945-1985. Negeri tersebut porak poranda dan kenyang dengan pertumpahan darah.


Di tenggara Eropa, yaitu kawasan yang dikenal dengan nama Balkan, disitulah Albania berada. Negara ini memiliki jumlah penduduk 3,5 juta orang, 70% penduduknya beragama Islam dan sisanya Kristen.

Luas wilayah sekitar 30.000 km persegi. Negara ini di masa lalu sempat berada di bawah kekuasaan kekaisaran-kekaisaran besar seperti Yunani, Roma, dan Ottoman (Utsmani). Meskipun pada era Romawi, Albania sempat menjadi kawasan berpenduduk Kristen. Namun Islam mulai meluas ketika banyak dari para pedagang dan muballigh berimigrasi ke negeri itu.

Penguasaan kekaisaran Ottoman (Utsmani) terhadap Albania dimulai tahun 1430 hingga 5 abad kemudian. Ottoman telah membuat Islam semakin tersebar di negara itu. Pada tahun 1912, Albania meraih kemerdekaannya.

Namun pada tahun 1945, dengan naiknya Enver Hoxha yang menganut paham komunis ke kursi kepresidenan, orang-orang Albania mengalami era pemerintahan yang represif dan  kejam.
Enver Hoxha membelenggu kebebasan agama orang-orang Albania, bahkan sampai menghancurkan masjid-masjid di negara itu. Agama menjadi hal yang sangat terlarang.

Setelah meninggalnya Enver Hoxha pada tahun 1985 dan melemahnya rezim komunis, kondisi negara itu pun mengalami perubahan. Pada tahun 1990, aktivitas yayasan keagamaan dan masjid-masjid kembali menghirup udara segar setelah puluhan tahun terkungkung.

Pada bulan Maret tahun 1991, untuk pertama kalinya diadakan pemilu parlemen yang merdeka. Presiden Sali Berisha adalah presiden pertama Albania pasca era komunis.

Pada masa pemerintahannya, digalakkan usaha-usaha pembangunan kembali tempat-tempat ibadah dan perluasan hubungan dengan negara-negara Muslim. Bahkan pada masa itulah Albania resmi menjadi anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI). Namun pada tahun-tahun kemudian, perhatian Albania terhadap Islam menjadi berkurang. Mengapa bisa ?

Bersambung..
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda