Aksi bela Islam 212 yang lalu di tuduh membahayakan keamanan negara

Aksi bela Islam 212 yang lalu di tuduh membahayakan keamanan negara

Rezim Jokowi begitu paranoid, Kegilaan rezim Jokowi tidak boleh didiamkan, harus dihentikan.


Angga, pemilik PO NPM Mananti Ngalau, Pandang Panjang, yang mengangkut massa aksi 212 Sumatera Barat juga ikut dipanggil polisi.

Pemeriksaan terhadap Angga menyusul penangkapan sejumlah tokoh dan aktivis pendukung Aksi Bela Islam III yang lantas dituding berupaya makar.

Jurubicara Qomando Masyarakat Tertindas, Rahmat Kardie mengatakan, pada akhirnya laras polisi akan dibidikkan serta memakan banyak korban pejuang Islam dan aktivis yang kritis lainnya, mulai terbukti.

"Kegilaan rezim Jokowi tidak boleh didiamkan. Rezim ini sudah memulai operasi makan buburnya ke tengah. Kegilaannya harus dihentikan," kata Rahmat, menekankan.

Tindakan kepolisian itu justru, menurut dia, semakin menunjukkan bahwa rezim Jokowi sudah begitu paranoid, merasa tidak nyaman lagi kemesraan hubungannya dengan pemerintahan komunis China Raya saat ini jadi terganggu. Status quo-nya terus dipertahankan dengan segala cara.

"Sebagai alumni 411, 2411, 212, maka kami mempertanyakan mana solidaritas FPI, mana solidaritas GNPF MUI mana solidaritas yang mengaku mencintai tanah air ini, terhadap tokoh nasional dan aktifvis yang ditangkap dengan tuduhan makar serta untuk Angga pemilik PO NPM yang telah mengantar jamaah dan kesuksesan aksi Bela Islam 212," tanyanya.

"Wahai penguasa! Engkau tak bisa membungkam kami. Perlawanan kami takkan pernah berhenti. Sampai hukum dan keadilan tegak di negeri ini," imbuhnya. (wid)

Berikut surat pemanggilan dari Polda Metro Jaya terhadap Angga dari PO. NPM Menanti yang telah menyewakan Bus untuk mengangkut peserta Aksi 212.


Pemanggilan kepada
Saudara : Angga
Dari       : PO NPM Mananti di ngalau Pandang Panjang. Sumatera Barat.
Dalam rangka : Penyidikan tidak pidana kejahatan terhadap keamanan Negara/makar
Penyebab        : karena membawa jamaah dengan bis NPM-nya ke Aksi Bela Islam 3 di Jakarta.

Tidak pernah terjadi didunia, dimana sekitar 7 juta orang berkumpul menuntut seseorang ditangkap karena menistakan kitab Suci agama mereka, tidak melakukan kerusakan sedikitpun termasuk kerusakan pada tanaman !!! Makarnya dimana ???

Aksi damai 212 sangat tertib rumput tamanpun tak diinjak

Jika tuduhan seperti ini..
Akan sangat banyak orang yg dipanggil dengan tuduhan yang sama termasuk pemilik pesawat terbang yang membawa jamaah Aksi bela Islam 3 212.

Bandingkan dengan Aksi tandingan 412 yang dilakukan oleh pendukung Ahok !

Aksi Kita Indonesia 412 sebagai aksi tandingan 212 selain merusak taman juga meninggalkan banyak sampah
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda