Penyataan-pernyataan yang disampaikan terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat sidang perdananya yang berlangsung Selasa (13/15) lalu mengundang reaksi berbagai pihak. Salah satunya yang ramai dibicarakan adalah saat Ahok dengan terbata-bata menyampaikan jika dia memililiki saudara angkat dan ayah angkat dari keluarga Muslim bernama Andi Baso Amir.
Dalam pembelaannya, Ahok sambil menangis menyebutkan bagaimana mungkin dia menista agama orang tua dan saudara-saudara angkatnya yang sangat ia sayangi. Ahok pun menyebutkan jika Andi Baso Amir adalah mantan Bupati Bone dan adik kandung Jenderal Purnawirawan M Jusuf.
Menanggapi hal itu, salah seorang deklarator Komite Perjuangan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) Sulawesi Selatan, Azwar Hasan menilai Ahok telah melakukan pembohongan. "Ahok berbohong mengatakan bahwa Andi Baso Amir saudara kandung Jenderal M Jusuf," kata Azwar kepada Republika.co.id, Kamis (15/12).
Menurutnya, Ahok telah melakukan kesalahan berikutnya dengan menyeret tokoh masyarakat Bugis yang menjadi panutan bagi warga Sulsel khususnya. Salah satu keponakan Jenderal Purnawiran M Jusuf, Andi Herry Iskandar, mengklarifikasi bahwa Andi Baso Amir memang bukan adik kandung Jenderal M Jusuf. Mantan Wakil Wali Kota Makassar ini menjelaskan, ayah Jenderal M Jusuf adalah H Andi Tappu, arung atau Raja Kajuara, Bone.
Andi Tappu memiliki beberapa orang istri, salah satunya adalah Andi Baba Petta Bunga. Dari pernikahannya ini lahirlah empat orang anak yakni Jenderal Purn AM Jusuf (meninggal 2004), Petta Cipaung (meninggal sejak lama), Andi Ishak (meninggal 1984) dan Andi Iskandar yang merupakan ayah Andi Heri (meninggal 1989).
Lalu Andi Tappu juga pernah menikah dengan Petta Sonna dan mempunyai seorang anak bernama: HA Baso Amir. Baso Amir inilah yang menjadi ayah angkat Ahok.
Karena lontaran pengakuan Ahok di persidangan itu pula, Herry selaku wakil keluarga besar Jendral M Jusuf di Makassar mengaku banyak dihubungi orang dan mempertanyakan hal itu. Mereka menyampaikan protes atas ucapan Ahok yang menyebuyt-nyebut nama Jenderal M Jusuf di persidangan itu. "Saya capek dan mulai terganggu dengan pertanyaan orang-orang mengenai hal itu," kata Andi Herry kepada Republika.co.id, Kamis (15/12).
Mantan Wakil Wali Kota Makassar ini memberikan klarifikasi untuk menjawab kegusaran dan protes warga Sulsel khususnya dan bertubi-tubi mempertanyakan hal itu kepadanya. Salah satu penanya itu adalah Prof Idrus Paturusi, mantan Rektor Universitas Hasanuddin. "Yang jelas Andi Baso Amir bukan saudara kandung Jenderal M Jusuf seperti yang dikatakan saudara Ahok," jelas Herry.
Berikut ini adalah penjelasan Andi Herry Iskandar:
Saya perlu jelaskan bahwa secara pribadi saya tidak pernah berkenalan, tidak pernah berbicara dengan saudara Ahok. Saya hanya pernah melihat yang bersangkutan pada waktu pamakaman isteri dari paman saya Andi Baso Amir (ibu angkat saudara Ahok).
Mengenai hubungan antara sepupu saya Andi Analta sekeluarga dengan saudara Ahok, itu adalah hak/urusan pribadi dari Andi Analta. Saya banyak sekali mendapat pertanyaan dan protes atas ucapan saudara Ahok mengenai Jenderal Purn M Jusuf di persidangan.
Seingat saya selama hidupnya Bapak M Jusuf tidak pernah sekalipun bertemu secara pribadi dengan saudara Ahok, sehingga tidak bijaksana dan berlebihan apabila menghubungkan antara saudara Ahok dengan Bapak M Jusuf.
Demikian saya sampaikan, mari kita doakan semoga almarhum Bapak M Jusuf mendapat tempat yang sebaik-bainya di sisi Allah SWT. Wassalam (republika)