Menang trik maka menteri BUMN Rini Soemarno menjadi superior di hadapan DPR

Menang trik maka menteri BUMN Rini Soemarno menjadi superior di hadapan DPR

Pencekalan terhadap Menteri BUMN Rini Soemarno datang ke DPR malah bisa berbuat apa pun tanpa diawasi Dewan



Quotes :
Pecundang selalu memiliki alasan, tidak peduli sesulit apapun tantangan yang dihadapinya. Jika kalah pun akan berdalih bahwa ia tidak bersungguh-sungguh.

Sedangkan pemenang menentukan targetnya dan berusaha meraih targetnya dengan usaha maksimal. Ia mengerti apa yang ingin dicapainya, sehingga tak pernah menyerah di tengah jalan ketika sedang berusaha.


Pencekalan terhadap Menteri BUMN Rini Soemarno datang ke DPR dikeluhkan. Pencekalan itu justru membuat DPR kelihatan lemah.

"Sedangkan Rini malah menjadi superior dan keenakan, karena bisa berbuat apa pun tanpa diawasi Dewan," jelas anggota Komisi VI DPR RI, Nasim Khan di Jakarta, Kamis (4/5).

Rini sudah dicekal untuk mengikuti segala rapat di DPR sejak Desember 2015. Sampai hari ini, berarti sudah hampir 1,5 tahun Rini dilarang masuk ke Senayan. Pencekalan tersebut diputuskan berdasarkan rekomendasi Pansus Pelindo II.

Tujuan awal pencekalan itu adalah menekan Presiden Jokowi untuk memecat Rini. Namun, keinginan tersebut tak digubris Presiden. Rini tetap menjabat dan bebas mengeluarkan kebijakan tanpa harus repot-repot rapat dengan DPR. Salah satunya mengenai holding BUMN.

Kondisi inilah yang disesalkan Nasim Khan. "Bagimana kami bisa awasi pertanggungjawaban Kementerian BUMN kalau menterinya tidak bisa hadir di setiap rapat bersama DPR,” keluhnya.

Karena itu, politisi PKB ini meminta Pimpinan DPR segera mencabut cekal itu. Tujuannya, agar Komisi VI bisa melakukan pengawasan terhadap segala kinerja Rini. Sehingga tidak ada lagi kebijakan yang dikeluarkan sepihak oleh Rini.

"Sudah banyak kebijakan yang dikeluarkan Menteri Rini tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Kebijakan itu seperti penentuan direksi dan komisaris di BUMN, juga soal holding perusahaan-perusahaan. Tapi, monitoring dari DPR sulit karena ada cekal itu. Akibatnya menjadi tidak jelas semua,” katanya. (sam)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda