Sementara orang berduka sebab korban-korban yang berjatuhan di sana-sini. Mereka malah seolah girang sebab mendapatkan sebuah momen, untuk menyerang Islam dan kaum Muslim.
Saat orang mengutuk tindak keji dan biadab teror bom. Fokus mereka beda, yang penting bagi mereka orang lebih membenci cadar dan kerudung dibanding teror bom, lebih takut kepada HTI, FPI, PKS, ketimbang teroris
Ketika tiap pemuka agama menyampaikan bahwa teror itu tidak ada kaitan dengan agama. Mereka sebar pandangan, bahwa aksi teror ini dimulai dari masjid, dari rohis, dari kajian-kajian di mushala, tak cukup sampai disitu mereka ingin tampil sebagai pahlawan dengan menjadi juri, siapa ustadz yang radikal, siapa yang tidak
Kala pihak berwenang bersusah menyelidiki siapa yang menjadi dalang semua ini. Mereka sudah sibuk menyebar nama siapa yang harus dihabisi, siapa yang pantas dicurigai, mereka pun sebar hoax agar masyarakat semakin takut
Sepertinya, mereka inilah yang paling sibuk setelah kasus teror bom 2 hari ini, dengan akun-akun palsu atau akun-akun minim follow dan posting, berusaha mencipta opini negatif, framing dan setting hal yang buruk
Siapa mereka ini? Saya pun tak tahu dan tak paham. Yang saya tahu. mereka sangat tega dan tak punya hati sekali. Memanfaatkan momen untuk kepentingan pribadi mereka. Duhai Allah, semoga engkau jaga negeri kami ini
(IG Felix Siauw)