Menjelang masuknya bulan suci Ramadhan 1439 H, harga daging di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, menyentuh Rp 170 ribu per kilogram.
Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar di Lhokseumawe, Selasa, pada hari Meugang pertama (tradisi mengkonsumsi daging sebelum memasuki bulan Ramadhan dan hari raya di Aceh), sejumlah pedagang daging sapi dadakan mulai menggelar lapak dangangannya dijalan menuju pasar tersebut.
Pada pagi hari, harga daging sapi mencapai Rp170 ribu per Kilogram. Meskipun harganya tergolong mahal, akan tetapi tidak menyurutkan minat masyarakat untuk membeli daging sapi. Umumnya harga daging sapi yang dijual dengan harga Rp 170 ribu/kg merupakan bagian daging sapi yang berkualitas. Sedangkan untuk bagian daging lainnya, pedagang membanderolnya dengan harga Rp 160/ Kg.
Salah seorang pedagang mengatakan, harga daging pada hari-hari meugang sulit turun. Karena sesuai dengan tradisi, menjelang masuknya bulan Ramadhan, tingkat mengkonsumsi daging sangat tinggi.
"Sedangkan pada hari-hari biasanya, harga daging dijual Rp 135 ribu / Kiilogram," ucap Saifullah pedagang daging di Pasar Inpres Lhokseumawe.
Hari Meugang masih berlangsung sampai besok, harga daging diperkirakan tidak jauh berbeda dari harga hari ini.
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kelautan Peternakan dan Pertanian Kota Lhokseumawe, yang dihimpun beberapa waktu lalu, menyebutkan, jumlah kebutuhan sapi saat hari Meugang diperkirakan sebanyak 650 ekor. Dengan rincian antara lain, Kecamatan Banda Sakti sebanyak 270 ekor. Muara Dua 130 ekor, Muara Satu 150 ekor dan Kecamatan Blang Mangat 100 ekor.
Sapi-sapi yang akan disembelih untuk kebutuhan meugang umumnya jenis sapi jantan lokal. Begitu juga dengan lokasi sembelihan, selain disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH), ada juga yang disembelih di desa-desa, kemudian dagingnya dijual dipasar dan pada tempat-tempat yang telah ditentukan.(ant)