Rakyat Akan Sengsara Kalau Jokowi 2 Periode, Jokowi Cs Berpotensi Jadi Pengkhianat

Rakyat Akan Sengsara Kalau Jokowi 2 Periode, Jokowi Cs Berpotensi Jadi Pengkhianat

Mantan Mendagri Letjen (Purn) TNI Syarwan Hamid menyatakan, pemerintahan Jokowi saat ini berpotensi menjadi pengkhianat.


Aksi menolak Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali menjabat Presiden RI pada 2019 ramai dikumandangkan. Alasan penolakan karena Jokowi belum merealisasikan janji-janji politiknya.

"Kalau Jokowi sampai 2 periode, kian parah kesengsaraan rakyat," kata mantan anggota Komisi Hukum DPR RI Djoko Edhi Abdurrahman melalui pesan elektronik kepada redaksi, Sabtu (26/5).

Sekarang saja, sebut dia, 66 biji janji pilpres tak sebiji pun yang dipenuhi Jokowi.

"Kalau 2 periode, niscaya dustanya 2 kali lipat," kata Advokat Lembaga Penyuluhan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama PBNU itu.

Dia mengingatkan dosa besar dalam politik adalah berdusta. Sementara janji pilpres adalah social contract yang menurut para teoritikus kedaulatan rakyat: Thomas Hobbes, John Locke, Rousseau, Montesquieu, wajib dipenuhi.

Menurut keempatnya, plus pemikir politik Islam Al Mawardi, jika tak dipenuhi rakyat harus menarik mandat. Jika yang ditimbulkan melanggar HAM, rakyat berhak memberontak.

"Hanya satu orang yang membolehkan kepala negara berbohong. Yaitu Niccholo Machiavelli. Dalam "Il principe", Machiavelli memberi saran, "berdustalah yang banyak, jika itu untuk mempertahankan kekuasaan". Habis itu, para sosiolog menurut Prof Hunt, memberi juluk Machiavelli, ilmuwan syetan!" tukas Edhi Abdurrahman.(em)

Mantan Mendagri: Jokowi Cs Berpotensi Jadi Pengkhianat

Mantan Mendagri Letjen (Purn) TNI Syarwan Hamid menyatakan, pemerintahan Jokowi saat ini berpotensi menjadi pengkhianat.


Hal itu ia sampaikan mengingat tingginya hegemoni atau pengaruh China di Indonesia saat ini.

“Ini ancaman serius, pemerintah harus tahu itu. Tapi kalau tidak, Jokowi cs berpotensi jadi pengkhianat,” ujar Syarwan di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (30/5).

Menurutnya, ancaman itu terlihat ketika berbondong-bondong penduduk China datang ke Indonesia dan menguasai beberapa sektor penting. Bahkan, ia melihat hal itu seakan sengaja dilakukan oleh pemerintah dengan motif tertentu.

Maka dari itu, dirinya saat ini gencar mengkritik Jokowi demi menyelamatkan bangsa dan negara.

“Saya sudah tidak takut mau ditangkap, dibunuh, nyawa saya terlalu murah ketimbang negeri ini jatuh dikuasai Taipan,” ujarnya.

Ia pun mengimbau kepada seluruh hadirin untuk senantiasa menjaga NKRI ini dengan kesungguhan. (fiq)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel