Elektabilitas TGB Nyungsep Usai Dukung Jokowi

Elektabilitas TGB Nyungsep Usai Dukung Jokowi

Direktur Riset Median, Sudarto menjelaskan, tingkat elektabilitas TGB merosot disebabkan langkah politiknya sendiri yang menyatakan dukungan untuk petahana Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Padahal, dia merupakan salah satu sosok sentral di barisan oposisi.


Tingkat elektabilitas Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) sebagai capres maupun cawapres alternatif merosot drastis.

Hal itu sebagaimana hasil survei terbaru yang dirilis Media Survei Nasional (Median) yang dilakukan pada 6 Juli hingga 15 Juli tahun 2018.

Direktur Riset Median, Sudarto menjelaskan, tingkat elektabilitas TGB merosot disebabkan langkah politiknya sendiri yang menyatakan dukungan untuk petahana Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Padahal, dia merupakan salah satu sosok sentral di barisan oposisi.

"Tidak lain dan tidak bukan karena masyarakat relatif tidak suka dengan keputusan dengan Pak TGB yang menyebarang ke Pak Jokowi," katanya dalam konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/7).

Pada rilis survei Median pada April lalu, TGB memiliki tingkat elektabilitas sebesar 2,5 persen. Namun hasil itu berubah drastis setelah dia menyatakan dukungan untuk Jokowi. Alih-alih meningkat, tingkat elektabilitas TGB sebagai capres pada survei Median di bulan Juli malah merosot hingga menyentuh angka 0,5 persen.

"Begitu Pak TGB menyeberang ke pak Jokowi ada banyak orang yang kecewa. Apalagi basis massa terbesarnya kalau menurut saya ada di kalangan Islam bukan di regional dalam hal NTB, tempat dia berkuasa," jelas Sudarto.

Hal serupa juga nampak nyata saat Median melakukan skenario memasangkan Jokowi sebagai capres dengan TGB sebagai cawapres. Hasilnya, pasangan tersebut hanya memperoleh 33,5 persen.

"Angka ini jauh lebih kecil jika dibandingkan skenario Joko Widodo berpasangan dengan Budi Gunawan yang mencapai angka 37,9 persen. Sementara yang tertinggi adalah duet Joko Widodo dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebesar 42,6 persen," pungkasnya. (ian)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel