Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa elite negara melakukan pengkhianatan terhadap dasar negara karena besarnya utang negara dan penguasaan asing terhadap aset Indonesia.
"Yang terjadi sekarang sebetulnya penghianatan kepada Pancasila dan UUD 45, ini saya katakan elite Indonesia gagal. Elite Indonesia menjual kepada bangsa asing," ujar Prabowo saat berpidato dalam acara Halal bi Halal dan deklarasi Purnawirawan Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD terhadap dirinya untuk maju dalam Pilpres 2019 di Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (7/7).
Prabowo juga menyinggung objek strategis yang menurutnya dikuasai oleh perusahaan asing, seperti lapangan terbang dan pelabuhan.
"Waktu muda kita rela berkorban untuk republik ini. Tetapi sekarang setelah pensiun kita lihat negara bukan milik kita lagi. Kita tak boleh benci asing tapi kita sebagai rakyat berhak berdaulat. Jangan jadi kuli dan kacung bangsa asing," lanjutnya.
Prabowo lalu juga menyebut persoalan tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia.
"Untuk jadi kacung aja susah, karena sekarang diizinkan tenaga kerja kasar dari asing untuk kerja di Indonesia. Saya enggak ngerti pejabat Indonesia yang berani tanda tangan itu," kata dia.
Maret lalu, Kementerian Tenaga Kerja mencatat, jumlah tenaga kerja asing (TKA) hingga saat ini mencapai 126 ribu orang atau meningkat 69,85 persen dibandingkan akhir 2016 sebanyak 74.813 orang.
Namun, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menegaskan perizinan TKA ini hanya ditujukan bagi tenaga kerja yang sudah ahli. Ia menjamin, pekerja kasar dan jenis-jenis pekerjaan lain yang bisa diisi oleh Warga Negara Indonesia (WNI) tetap dilindungi. Hanya saja, ia tak menyebut jenis-jenis pekerjaan yang bisa dengan mudah diisi oleh TKA. (cnn)