Asumsi Komisi Pemilihan Umum (KPU) berikan bocoran pertanyaan debat, karena tidak ingin ada pasangan calon yang ingin dipermalukan.
Demikian disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman tanggapi kabar ramai terkait soal kisi-kisi debat yang diberikan kepada kedua pasangan capres-cawapres, Senin (7/1).
"Kami ingin menjaga martabat masing-masing paslon dengan cara menghindari pertanyaan teknis yang sifatnya menjatuhkan paslon," tegas Arief.
Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) sebelumnya bersama tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin dan tim sukses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah sepakat memberikan kisi-kisi pertanyaan debat kepada dua pasangan calon kepala negara tersebut.
Arief juga menceritakan, derasnya kabar bocoran pertanyaan itu tidak hanya menyudutkan pasangan calon, tetapi juga lembaganya sebagai penyelenggara.
"Padahal keputusan itu ada, kami juga menerima masukan dari masing-masing paslon," demikian Arief. (jto)