Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01, Ma'ruf Amin menilai format debat capres dan cawapres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum tentu menguntungkan. Meskipun, KPU telah memastikan format debat menggunakan sistem pertanyaan terbuka.
"Ya memudahkan juga tidak, soalnya kan pertanyaannya banyak. Mana yang untuk kami, mana yang untuk pasangan lain, kami juga belum tahu," kata Ma'ruf di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (6/1).
Diketahui KPU bakal mengirim 20 pertanyaan kepada pasangan calon dan hanya tiga yang akan diajukan saat debat perdana berlangsung. KPU mengirimkan pertanyaan lebih dulu kepada para paslon 10 hari sebelum debat.
Kendati demikian, menurut Ma'ruf, pihaknya sudah mulai bersiap untuk debat nanti. Bahkan tim pemenangannya, yaitu Erick Thohir pagi tadi telah menyambangi kediamannya untuk memberi masukan. Erick, kata Ma'ruf juga datang ditemani oleh tim yang siap membantunya dan Joko Widodo menjelang debat. Namun Ma'ruf menolak menyebut identitas pihak yang terlibat.
"Tadi datang ke sini untuk memberikan semacam masukan-masukan tentang persiapan debat yang akan datang karena itu kita, pak Jokowi dan saya sudah siap untuk mengikuti debat yang akan datang," ucapnya.
Ia mengatakan semua materi debat pada 17 Januari 2018 nanti akan dipelajari tanpa pengecualian. Menurutnya semua materi adalah hal penting yang harus dibahas, terutama untuk para calon pemimpin tersebut.
Ma'ruf menambahkan dirinya dan Jokowi juga akan melakulan simulasi untuk menghadapi debat melawan kubu nomor dua, yaitu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Ya tentu, (simulasi) harus. Kami akan melakukan simulasi, pendalaman juga," kata Ma'ruf.
Seperti diketahui adapun tema yang dipilih KPU untuk debat pada 17 Januari nanti adalah HAM, Terorisme, Hukum, dan Korupsi. KPU bakal menggabungkan pertanyaan terbuka dan tertutup.
Jika pertanyaan terbuka dibuat oleh KPU, pertanyaan tertutup adalah saat paslon saling melempar pertanyaan. Disebut tertutup lantaran seluruh peserta debat benar-benar tidak mengetahui apapun yang akan ditanyakan lawannya.(ryh/ain)