Bekas Narapidana Korupsi Wisma Atlet SEA Games Bagi-bagi Uang

Bekas Narapidana Korupsi Wisma Atlet SEA Games Bagi-bagi Uang

Demokrasi adalah pemerintahan yang diisi dengan banyak diskusi, namun demokrasi hanya efektif bila kamu mampu membuat orang lain tutup mulut.

Yours.net - Uang eks narapidana korupsi proyek Wisma Atlet SEA Games Palembang, Nazaruddin, hinggap di agenda Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat pada 5 Maret lalu yang mengangkat Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umum mendongkel Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Informasi ini berawal dari keterangan seorang mantan kader partai, Gerald Piter Runtuthomas.

Mantan Wakil Ketua DPC Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Partai Demokrat (PD) Gerald Piter Runtuthomas mengaku dirinya ikut agenda yang disebut KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara, karena diimingi uang sebesar Rp 100 juta. Namun, Gerald mengaku hanya mendapatkan Rp 5 juta dari janji Rp 100 juta itu.

"Saya ikut karena diiming-imingi uang besar Rp 100 juta, yang pertama, kalau sudah datang di lokasi akan mendapatkan 25 persen dari Rp 100 juta, yaitu Rp 25juta.

Selesai KLB akan mendapatkan sisanya yaitu Rp 75 juta. Tapi nyatanya, kita cuma dapet uang Rp 5 juta," kata Gerald, dalam video testimoni yang diputar dalam jumpa pers di Gedung DPP PD, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/3/2021).

Gerald mengaku diajak ikut KLB oleh salah satu eks direksi eksekutif PD, Veckey Gandey. Gerald diajak pada 18 Februari 2021 melalui pesan WhatsApp.

"Jadi saya jelaskan di sini bagaimana kronologis terjadinya kongres luar biasa, mulai dari awal, siapa yang menghubungi saya dan mengajak saya.

Yang pertama yang mengajak saya untuk ini adalah salah satu kader partai Demokrat yang sudah dinonaktifkan dari jabatannya, sebagai direksi eksekutif dan sudah dicabut kartu anggotanya sebagai anggota Partai Demokrat.

Pada tanggal 18 Februari, dia mengajak saya melalui WhatsApp untuk mengikuti kongres," jelas Gerald.

"Dan disampaikan oleh pak Vecky, ikut kongres luar biasa ini memilih Ketua Umum yang baru yang langsung dikatakan adalah Pak Moeldoko, bahwa kita gerbong sekarang adalah Pak Moeldoko," sambungnya. (detik)

Ketua Organizing Comitte (OC) KLB di Deli Serdang Ilal Ferhard membenarkan jika pihaknya memberikan uang Rp5 juta.

Dana itu adalah uang ganti operasional para peserta termasuk untuk tiket pesawat, hotel, hingga uang saku. Karena peserta banyak yang protes, uang ditambah lagi menjadi total Rp 10 juta per orang.

Menurut Ilal, apa yang disampaikan Gerald justru meruntuhkan tudingan Partai Demokrat kubu AHY mengenai iming-iming Rp100 juta.

Ilal juga yang mengatakan bahwa salah satu penyumbang dana untuk KLB di Deli Serdang adalah Muhammad Nazaruddin, eks Bendahara Partai Demokrat di era Ketua Umum Anas Urbaningrum.

*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel