Cara Mematikan Ekonomi Rakyat

Cara Mematikan Ekonomi Rakyat


Menjamurnya Supermarket dan Mart2 yang menggurita lambat namun pasti akan mengubur ekonomi rakyat kecil yang hanya sekedar mencari kelebihan buat menutupi kebutuhan hidupnya  bukan untuk menjadi kaya,

Mari kita simak penuturan pengalaman salah seorang yang selama 7 tahun pernah mengurusi segala tetek-bengek urusan dengan supermarket-supermarket.

Saat ini, outlet modern tak terbendung dengan ditandai masuknya beberapa hypermarket grup asing di pasar Indonesia. Bahkan beberapa grup retail merupakan hasil merger perusahaan retail kelas dunia dan menjalankan praktek kapitalis di Indonesia.

Mereka hadir di-tengah2 pasar traditional, di jalan utama, di jalan kecil bahkan dipelosok desa membuat penjajahan baru..! Mereka telah menutup ratusan pasar traditional dan jutaan pedagang kecil kehilangan pendapatan.

Para raksasa ini semakin berjaya dan membuat jutaan pedagang kecil tidak ada celah sedikitpun untuk melakukan persaingan yang sehat.  Berdasarkan hasil survey, sebagian dari dampak tsb adalah :

1 HYPERMARKET MEMBUNUH 20 RETAIL, 66% OMZET PEDAGANG TURUN PERHARI.
Dari 12,6 juta pedagang hanya TERSISA 8 juta,  Jumlah pasar tradisional 13 ribu tinggal 8 ribu, per retail mematikan ribuan warung di desa.


Dahulu saat masih aktif sebagai supplier, kami dibebani dengan 14 macam pungutan yang mencekik akhirnya membunuh. Apa saja?.
  1. Listing fee yaitu biaya pendaftaran produk baru yang besarnya bisa seratus juta per item produk yang mau jual disana.
  2. Space rental fee yaitu biaya sewa ruangan yang kadang menjadi sebuah kewajiban tanpa bisa mengelak.
  3. Media promo fee dimana Anda harus tampil dibrosur mereka, tentu tidak gratis. Anda harus bayar dengan biaya yang ditentukan mereka.
  4. Merchandising incentive fee, Agar produk anda tampak, anda harus terpajang dengan baik. Gratis? Nggak lah! Itu harus bayar pula. 
  5. Rebate fee, biaya pemotongan harga beli kadang ada kadang tidak sesuka hati mereka saja lah. 
  6. Free tasting fee anda ingin jualan disana? wajib kasih contoh. wajarkah kalau 12 karton/store? dan ada puluhan store? 
  7. New store/ Remodeling support fee, mereka buka toko baru? Atau sekedar perbaharui? Anda wajib hukumnya menyumbang mereka!
  8. Carrier bags, invoices fee: Anda kira siapakah yg membayar tas plastik yg ada disana? KAMI PARA SUPPLIER.
  9. Barcode fee, Dahulu kami dibebankan pula Biaya penggantian barkode produk dan hukumnya wajib pula.
  10. e-commerce fee, Kita order lewat web, Bayar! Lalu orderan dicetak PO-nya, dihitung perlembar dan kita wajib bayar.
  11. Guaranteed margin fee, Jaminan marjin yang harus di berikan oleh supplier kepada Key Account Outlet. 
  12. Predatory discount/price war fee yaitu potongan khusus yg di bebankan ke supplier atas program perang harga yg dilakukan oleh mereka. 
  13. Stock Position / Availability /Shringkage fee, barang anda hilang di toko/gudang? ANDA WAJIB BAYAR! Lho? Tp Inilah faktanya.
  14. Support SPG/ SPM fee, anda ingin menempatkan SPG ? Yaaa bayar juga. Dan kadang SPG itu juga bantu2 gudang, angkat barang mereka.
Dengan segala potongan ini, tentulah mereka bisa berikan harga murah bahkan dibawah harga grosir, bahkan harga pabrik. Itulah rahasia mereka mengapa bisa memberi harga murah. Wajarlah kalau anda tak bisa bersaing dan anda akan mati secara perlahan. setelah anda mati, maka hargapun akan seenaknya mereka tentukan karena sudah tak ada saingan!

*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda