Sawah di daerah Ngemplak, kabupaten Sleman Jogjakarta, dan sekitar ini masih alami, mungkin berbeda dengan sawah yang ada di daerah lain. Lalu dimana perbedaannya ? Umumnya sawah-sawah ditempat lain tidak mau jauh-jauh dari pestisida. Bahan kimia sudah menjadi makanan sehari-hari para petani sehingga sawahnya sudah tidak alami lagi karena banyak mengandung kimia.
Akibatnya sangat sulit untuk menerapkan mina padi (budidaya ikan bersama padi). Ikan dan jasad renik tidak bisa hidup di ekosistem yang terkomtaminasi zat kimia, kini, sulit menemukan lagi misalnya belut atau hewan-hewan alamiah lainya padahal dulu kita sering temukan di area persawahan. Petani sekarang umumnya hanya bisa menanam padi mengandalkan zat kimia.
Hidup tidak seharusnya saling bersaing, atau bahkan sampai saling membunuh, hidup itu sebaiknya saling menghidupi.."Aman ya pak ikannya nggak ada yang ngambilin?"
"Siapa yang mau ngambilin ? di sini semuanya warga sendiri, semua tau kalau ikan-ikan ini ngasih manfaat buat bareng-bareng, jadi semua nyadar, kalau ikan-ikan ini sampe ilang, lama-lama kita terancam nggak bisa nyambut gawe (kerja) lagi, abis itu makan apa? ibaratnya enak bentar dapet ikan tapi abis itu bangkrut bareng"
Salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan petani dan optimalisasi potensi lahan sawah irigasi adalah dengan merekayasa lahan dengan teknologi perikanan tepat guna. Sama halnya dengan masalah alih fungsi lahan sawah menjadi kolam ikan dapat dikurangi dengan menerapkan “win win solution”; jalan tengah melalui penerapan teknologi mina padi (budidaya ikan bersama padi).
Bagaimana caranya ?
Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan mengubah strategi agribisnis dari sistem monokultur ke sistem diversifikasi agribisnis, salah satu dengan menerapkan teknologi budidaya Mina Padi.
Mina padi adalah berbudidaya ikan di sawah bersama dengan budidaya padi sawah. Dengan adanya pemeliharaan ikan di persawahan tersebut, maka selain dapat meningkatkan pendapatan petani juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dan air. Selain itu, juga dapat mengurangi hama penyakit pada tanaman padi.
Banyak keuntungan yang didapat menggunakan teknik budidaya minapadi ini, antara lain yaitu:
- Lahan sawah menjadi subur dengan adanya kotoran ikan yang mengandung berbagai unsur hara;
- Mengurangi penggunaan pupuk;
- Ikan dapat juga membatasi tumbuhnya tanaman lain yang bersifat kompetitor (pesaing) dengan padi dalam pemanfaatan unsur hara;
- Mengurangi biaya penyiangan tanaman liar;
- Dalam kajian ilmiah yang dilakukan oleh Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Bogor menunjukan bahwa penerapan budidaya Minapadi dapat meningkatkan pendapatan sebesar 20%.