Endonesa semakin kacau (4)

Endonesa semakin kacau (4)


31. Presiden AS Richard Nixon menginginkan kekayaan alam Indonesia diperas sampai kering. Indonesia ibarat realestate terbesar didunia yang tak boleh jatuh ke tangan Uni soviet atau China (Charlie Illingworth,seperti dikutip B Shambazy dalam buku John Perkins” Membongkar Kejahatan Jaringan Internasional).

Bagaimana realita Indonesia setelah 40 tahun “pesan Nixon” ? Minyak , gas, emas,batubara, tembaga dll hampir kering dijarah. Ditambah dengan jeratan utang menggunung. Apakah para agen Nixon belum kenyang dan belum tobat?

32. “Aku akan bekerja membangkrutkan negara negara yang menerima pinjaman sehingga negara negara itu selamanya akan terjerat utang. setelah itu mereka akan jadi sasaran empuk kepentingan kami (USA), berkait dengan ;pangkalan militer, hak suara di PBB, akes ke minyak bumi atau sumberdaya alam lainnya”. (John Perkins : ”Confession of an economic hit man “)

33. Di barat kita bermasalah dengan Malaysia, di timur (NTT) ada masalah dengan tumpahan minyak (ledakan sumur) blok Montara milik PT TEP (Australia/Thailand). Tumpahan ini telah merugikan secara sosial ekonomi dan lingkungan Indonesia.

Menurut Gubernur NTT nilai kerugian akan berakumulasi antara 2,5 sd 3 triliun mencakup 20.358 KK nelayan. Sikap Pemerintah RI terhadap Australia/Thailand sangat lambat. Padahal kasus ini sudah lebih setahun (lebih dulu dari kasus Teluk Mexico yang diselesaikan cuma 2 bulan oleh Obama). Pemerintah RI malah telah keluarkan biaya penanggulangan sekitar rp 900 juta. Penanganan dan klaim sangat lambat.bagaimana kedaulatan kita? akan diselesaikan diam-diam ?

34. Petronas menguasai 1 juta ha PSC migas dan 400 ribu ha (ada yang menyebut dua juta ha) lahan sawit di Indonesia dikuasai Malaysia. Kedua bisnis tersebut seluruhnya seluas 3x pulau Lombok, Investasi senilai USD 1,2 M, 2 juta TKI dll seharusnya menjadi alat penekan Pemerintah RI dalam rangka perundingan perbatasan dengan Malaysia. Tak ada perundingan yang sukses tanpa pressure. tak ada diplomasi santun dengan tetangga yang kurang ajar.

35. Amerika Serikat adalah negara brandal(rogue state) terbesar di muka bumi. Ia mensponsori kudeta a.l. di Indonesia (1965) dan bahkan dengan dukungan institusi keuangannya/Depkeunya juga IMF , menimbulkan aksi devaluasi kejam terhadap aset2 di Asia Timur/Tenggara termasuk Indonesia (1997) yang menciptakan pengangguran massal dan menihilkan seluruh kemajuan yang telah dicapai selama bertahun tahun di Asia Timur/Tenggara termasuk di Indonesia. Mungkinkah peristiwa tsb berulang lagi di Indonesia dalam pola yang lebih kreatif?

36. Indonesia adalah eksportir sawit terbesar di dunia. namun sebagian besar kebun sawit adalah pengusaha Malaysia. Pabrik olahan sawitnya dibangun di Malaysia dan Singapura, padahal sawit mempunyai 38 produk turunan (bahkan ada yang menyebut 100 an lebih).

Indonesia tdk mendapat nilai tambah dari sawit.justru yang terjadi paradox/ketimpangan besar antara pengusaha dengan rakyat yang hidup di sekitar perkebunan (A.Prasetyantoko,FTW,Agsts 2010).
Di MalaysiaTKI diexploitasi sebagai “budak”(ada 50ribuan anak anak TKI yang tdk sekolah di Sabah), di tanah air sendiri jadi kuli di kebun orang Malaysia. tragis dan ironis.

37. Sejak 1998 sd 2009 lebih kurang 474 UU telah disahkan. Yang paling menyedihkan adalah UU bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam.

Ciri umum UU tsb adalah ;
1. Hilangnya campurtangan negara dalam perekonomian dan diserahkan pada mekanisme pasar.
2. Penyerahan kekuasaan pada modal besar/asing dalam rangka ekspansi dan eksploitasi sumber daya alam di Indonesia.
3.Perlakuan diskriminatif terhadap mayoritas usaha rakyat.

38. Menko Perekonomian menargetkan investasi mencapai 3.100 triliun sampai 2014. Padahal dalam 15 tahun terakhir investasi asing tidak mencapai 1.000 triliun atau cuma sekitar USD 76.469 M. Dengan investasi dibawah 1.000 triliun saja pihak asing sudah menguasai lebih kurang 75% sumber kekayaan alam,sumber keuangan/perbankan dan aktifitas perdagangan di Indonesia. 


Bila target tsb terwujud ditambah UU yang pro asing/kapitalis serta sikap “kurang nasionalis” para politisi/penguasa, maka bukankah sama dengan kita menyerahkan bangsa dan rakyat (kedaulatan kita) bulat2 ke kaum imperialis?

39. Hutang perkepala rakyat Indonesia meningkat selama pemerintahan SBY , dari 5,8 juta (2004) menjadi 7,7 juta(2009). Jumlah hutang meningkat 31% dalam 5 tahun terakhir. Peningkatan hutang terbesar sepanjang sejarah (Sumber : Tim Indonesia Bangkit). Cicilan pokok plus bunga yang dibayar dalam 6 tahun terakhir adalah 877,633 triliun. Lebih besar dari APBN 2007.Melebihi seluruh pendapatan dari pajak setahun. Membangun atau menggali lubang…?

40. Indonesia akan benar-benar jadi negara gagal? Menurut Rotberg (2002) gejala negara gagal adalah :

1.Keamanan rakyat tak bisa dijaga 
2.Konflik agama/etnis tak usai 
3.Korupsi merajalela 
4.Legitimasi negara menipis 
5.Pusat tak berdaya hadapi masalah dalam negeri 
6.Rawan terhadap tekanan luar negeri dll. 
7.Dalam bukunya Collapse (2005) PROF Jared Diamond (UCLA), Indonesia diramalkan akan jadi negara gagal, seperti Somalia, Etiopia, Rwanda dll. 

AYO BANGKIT BERSAMA.SELAMATKAN INDONESIA !JANGAN SIBUK SELAMATKAN DIRI MASING2 DONG !
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda