Polisi, Pendemo dan Provokator

Polisi, Pendemo dan Provokator


Provokasi sering diterjemahkan sebagai perbuatan untuk membangkitkan kemarahan. Provokasi juga dapat diartikan sebagai tindakan penghasutan atas sebuah fenomena yang sedang hangat dalam kehidupan masyarakat.

Provokasi adalah pancingan terhadap sebuah kejadian agar emosi massa tergerak untuk melakukan perlawanan atau tindakan tertentu. Sikap atau tindakan provokasi sebaiknya diwaspadai kalau berkaibat buruk, jangan diberi toleransi, karena dampak yang ditimbulkannya bisa saja akan mengundang pertumpahan darah.

Dalam sebuah kerumunan massa yang sedang menyelenggaran aksi demo misalnya, seorang provokator biasa diibaratkan dengan sosok yang bersuara keras dan lantang sekaligus juga mengintimidasi peserta aksi demo untuk melakukan hal-hal yang brutal. Terlepas siapa yang memulai nya, kita harus tetap waspada tak menutup kemungkinan provokasi ini dilakukan oleh pihak intel dari aparat untuk membuat jera para pengunjuk rasa.

Seperti berita yang banyak di lansir di media Online :
Pada even besar yang dihadiri ratusan ribu umat Islam, Parade Tauhid Indonesia, Jakarta, Ahad (16/8/2015) lalu, tertangkap oknum aparat yang menyamar sebagai provokator untuk mengganggu jalannya acara besar umat Islam itu. Hal tersebut diungkapkan oleh anggota tim khusus pengamanan Parade Tauhid, Aziz Yanuar, SH, Kamis (20/8/2015).

“Saat iring-iringan menuju arah bundaran HI, ada seseorang pakai atribut FPI sedang memaki-maki polisi dengan bahasa kasar bahkan mengancam dan berbuat kekerasan, orang tersebut menyekek leher aparat, tapi anehnya ketika dilerai oleh pasukan pengamanan parade, malah polisi itu mengatakan; “biar aja mas biar, gak apa-apa”, cerita Aziz.

Setelah itu, lanjut Aziz, tim pengamanan Parade Tauhid berinisiatif menangkap oknum tersebut. “Orang itu mengaku dari FPI Makasar Jakarta Timur, tapi ketika ditanya Kartu Tanda Anggota (KTA) FPI, dia tidak punya, ditanya siapa ketua FPI di daerahnya dia juga tidak tahu. Tapi kemudian tim menemukan KTA kepolisian di kaos kaki di bawah kakinya,” ungkapnya.

Menurut Aziz, dari tanda pengenalnya provokator tersebut bernama Paruliant. “Agamanya Protestan, pangkatnya Brigadir dari Polres Jakarta Pusat,” katanya.

Saat provokator tersebut ditahan tim keamanan, lanjut Aziz, kemudian datanglah komandan oknum tersebut berpakaian preman dari kepolisian, singkat cerita akhirnya orang tersebut dilepas oleh tim pengamanan. sumber

Sanggahan dari provokator:
Akan tetapi kini muncul sebuah sanggahan dari seorang pria yang terekam dalam video yang tersebar di youtube dengan judul “Provokator yang Tertangkap saat Parade Tauhid Indonesia” sebagaimana di langsir oleh Bersama Dakwah.

“Saya Muhammad Ikhlas Samad. Mahasiswa Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung, asli Makassar. Saya mahasiswa muslim dan bukan intel,” kata Samad kepada Bersamadakwah, Sabtu (22/8/2015) petang melalui telepon.

Samad menegaskan, dirinya tidak pernah ditangkap oleh Tim Pengamanan Parade Tauhid. Mahasiswa yang kini duduk di semester 9 ini menambahkan, memang ada salah seorang peserta Parade Tauhid yang mengumpat polisi.

“Memang ada yang mengumpat polisi. Saya tahu orangnya,” kata Samad.

Samad ditantang untuk membuktikan sanggahanya:
Anggota tim khusus pengamanan Parade Tauhid Indonesia (PTI), Aziz Yanuar, SH menyatakan bahwa apa yang ia sampaikan dalam pemberitaan soal provokator yang tertangkap itu benar adanya.

"Provokator tersebut memang kami tangkap dan kami introgasi, ada saksi-saksi dan bukti juga," ujar Aziz kepada sejumlah wartawan, Senin (25/8/2015) di Jakarta. "Karena itu kami siap bertemu, mengkonfrontir, untuk membuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah," ujar Aziz. sumber

Provokasi itu memang ada dan tengah beredar dalam kehidupan, baik yang muncul di dunia maya atau pun yang terjadi dalam kehidupan nyata di lapangan. Provokator biasanya pandai berkelit dan sangat licin bak ikan belut.

Nah untuk mengantisipasi masuknya provokator, kita harus punya pemimpin kelompok saat demo, pemimpin ini sebaiknya mengenal anak buahnya, sehingga jika ada penyusup yang masuk atau orang yang di curigai perlu ditanya identtasnya.
*  
Admin
Thankyou guys for reading the article Polisi, Pendemo dan Provokator Yours.net admited that though we trying to describe accurately, we cannot verify the exact facts of everything posted. Posting may contains Information, speculation or rumor.
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda