Festifal kuliner daging babi menggambarkan jika Cina semakin kuat

Festifal kuliner daging babi menggambarkan jika Cina semakin kuat

Di era rezim Jokowi yang akrab dengan Cina, maka Cinapun semakin eksis dan berani melawan arus yang tidak biasa.


Festival aneka makanan babi yang diklaim sebagai pertama di Semarang menuai diskusi publik, setelah sebuah ormas Islam dilaporkan protes atas penyelenggaraannya.

Acara yang diberi nama Pork Festival 2016 ini diselenggarakan pada Kamis (04/02) hingga Senin (08/02) mendatang untuk memperingati tahun baru Imlek, kata Komunitas Kuliner Semarang selaku panitia.

Selain memperkenalkan makanan olahan daging babi yang tidak banyak ditemui, mereka mengklaim bahwa acara ini diadakan juga untuk membangun toleransi.

“Saya tidak khawatir (menimbulkan masalah) karena Semarang mempunyai tolerasi yang tinggi. Masjid Kauman saja hanya berjarak setengah kilometer dari Pecinan. Kita beda tapi tidak ada masalah karena masing-masing bisa memahami dan itu sudah terbiasa sejak ratusan tahun lalu," kata Firdaus Adi Negoro, penyelengara Pork Festival, seperti dilaporkan wartawan lokal Nonie Arni.

  • Sebuah propaganda yang disamarkan untuk menjuknan semakin kuatnya cengkraman Cina di Indonesia yang dismarkan dengan festifal kuliner, atau bahkan provokasi ? hanya Tuhan yang tahu..
  • Test case pertama di Semarang jika sukses selanjutkan akan dilakukan di kota lain ? entahlah !
*  
Admin
Thankyou guys for reading the article Festifal kuliner daging babi menggambarkan jika Cina semakin kuat Yours.net admited that though we trying to describe accurately, we cannot verify the exact facts of everything posted. Posting may contains Information, speculation or rumor.
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda