Penutupan pabrik dan hengkangnya GENERAL MOTOR (Juni 2015) dan kemudian FORD MOTOR,TOSHIBA dan PANASONIC dari Indonesia di awal 2016 disebut oleh Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebagai akibat dari kalah bersaing dengan produk China.
Benarkah begitu ?
Mereka itu merek global, yang namanya terkenal untuk konsumen rumah tangga (Household names) di berbagai belahan dunia dan jika merek global keluar dari suatu negara banyak perusahaan global lain akan bertanya.Apa yang terjadi? Di dunia bisnis juga ada sikap "Me Too"
(Me too-isme atau sikap "Aku Juga").
Perusahaaan bermerek global lain bisa berfikir "tunggu dulu masuk ke Indonesia" atau ikut-ikutan," efek domino" yang kita tidak harapkan, hengkang juga.
Marilah kita lihat sepak terjang perusahaan2 yang keluar dari Indonesia itu:
1. GENERAL MOTOR (GM) Di indonesia menjual mobil Chevrolet.Di China tahun 2016 GM sedang berekspansi dengan penjualan 13 jenis kendaraan baru dengan menginvestasikan US $ 5 miliar di pabriknya di China untuk penjualan ke China sendiri dan ekspor, ke Brazil, India & Mexico.
2. FORD MOTOR: Di China Ford Motor di 2016 mendirikan Nanjing Research & Egineering Center (Litbang) di Nanjing dengan investasi US $ 1,8 miliar, mempekerjakan 1900 orang dan Ford punya 11 pusat manufaktur di China dan sedang investasi pabrik baru TImur Laut China senilai US $ 1,1 miliar.
3. PANASONIC: perusahaan pembuat televisi ke empat terbesar dunia sejak 2012.Di Sucho China di November 2015 mendirikan pabrik mesin diesel baru (Catalyst coated diesel particular filter) dan juga mendirikan kebun pertanian di dalam rumah kaca (indoor) untuk memproduksi sayuran.
DI Australai Panasonic kerjasama degan perusahaan Red Energy, Ergon, Actew AGL) memproduksi peralatan pengawasan (survailence Equipment).
4. TOSHIBA: Produsen komputer laptop ke 5 terbesar di dunia di samping produsen kelas dunia produk digital,Peralatan Elektronik, Peralatan Rumah tangga. Toshiba juga produsen ke 4 terbesar dunia untuk semikonduktor dan mengembangkan 3 dimensional flash memory baru.
DI india mulai awal 2016 Toshiba mendirikan pabrik baru Toshiba Machine di Chennnai India. Di China Toshiba Lifestyles Producr Services sejak akhir 2015 berekspansi untuk memproduksi dan menjual kulkas, mesin cuci, pembersih karpet (vacuum cleaner).
Di Shen Zhen dan Nanhau, Toshiba membangun pabrik-pabrik alat rumah tangga. Di ASEAN, Singapura dijadikan pusat penjualan dan marketing Toshiba dan memusatkan produksi untuk ASEAN di Thailand.
Jelas perusahaan-perusahaan yang hengkang dari Indonesia adalah perusahaan yang kompetitif dan sedang ekspansi secara global di mana dilihat ada masa depan yang cerah.
Apakah mereka hengkang dari Indonesia karena tidak melihat masa depan cerah di Indonesia? Hanya Jokowi yang punya jawaban [Gfi]