Dalam kampanye pilpres 2014, pasangan Jokowi-JK bilang jika berkuasa akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri dan berdikari, sesuai konsep Nawacita dan Trisakti. Namun setelah berkuasa, semua janji-janjinya ternyata tidak ada yang direalisasikan dan malah melakukan kebalikannya. Dalam hal swasembada pangan saja misalnya, janji-janji kampanyenya NOL BESAR.
Di tahun 2015, semuanya masih diimpor. Dan cilakanya, di tahun 2016, pemerintah merencanakan akan impor berbagai komoditi yang seharusnya Indonesia mampu berswasembada.
Inilah sebagian daftar impor pangan utama 2016 yang diumumkan oleh Menko Ekuin, Menteri Pardagangan, Menteri Pertanian, Kepala Bulog dan pejabat-pejabat lain di media massa sbb:
- BERAS = 1,5 JUTA ton dari Vietnam, Thailand, Pakistan
- GULA MENTAH = untuk Industri 3,2 juta ton
- GULA PASIR (KRISTAL) = 200.000 ton
- KEDELAI = 1 juta ton
- JAGUNG = 2,4 juta ton (200.000 ton per bulan)
- SAPI BAKALAN = 700.000 – 800.000 ekor
- DAGING SAPI = (prime cut, secondary cut) 50.000 – 60.000 ton
- GARAM = 1,5 juta ton
- HORTIKULTUR (Sayuran dan buah); Belum ada angka pasti untuk 2016 masih di hitung
Disamping impor utama di atas masih banyak impor bahan makanan olahan contoh bakso ikan dan udang yang impornya senilai US $ 107,899/tahun dari Malaysia, Singapura, Thailand. Inilah hebatnya Jokowi.
Referensi tulisan artikel :
[pertama]
[kedua]
Foto Google