Ahok tak punya tujuan mengabdi pada rakyat selain meraih kekuasaan

Ahok tak punya tujuan mengabdi pada rakyat selain meraih kekuasaan

Ahok menguasai media massa agar masyarakat bisa disihir olehnya. Ahok juga mengangkat makna keIndonesiaan, sekularisasi yang tidak berdasarkan Islam.


Ahok ingin pribumi tersingkir
Ahok maupun etnis Cina ingin berkuasa di Indonesia dengan cara warga pribumi yang mayoritas tergantung dengan sistem kapitalis yang dibuat olehnya.

Ahok maupun etnis Cina yang berada di Indonesia menguasai para penguasa pribumi bukan menggunakan senjata sebagaimana dilakukan penjajah Belanda.

Ahok menaklukan penguasa pribumi dengan pecah belah dan perjanjian serta ancaman sebagaimana yang dilakukan Belanda terhadap kekuasaan di Jawa (Mataram, Yogyakarta Surakarta).

Ahok maupun etnis Cina memastikan penguasaan administrasi yang akan mengikat orang-orang dengan hukum sipil. Rakyat dan para birokrat dikuasai dengan cara seperti itu, sehingga mereka bisa tunduk secara teratur dan melakukan kehidupan sehari-hari berdasarkan rutinitas yang telah ditentukan.

Orang-orang China atau keturunan China harus dikuatkan sehingga mereka bisa menjadi serupa koloni yang berkuasa, terkait dengan keadaan sekarang, Ahok harus menulis sebuah mitos dan menyebarkannya di masyarakat.

Dalam menyebarkan mitos tersebut, Ahok menguasai media massa agar masyarakat bisa disihir olehnya. Ahok juga mengangkat persoalan HAM, makna keIndonesiaan, sekularisasi untuk membangun ikatan yang tidak berdasarkan Islam.

Ahok mengatakan dirinya sebagai orang yang tegas, adil, kuat, berani, dan hal-hal lainnya agar pribumi inferior terhadapnya.

Karena sekarang Indonesia bukan lagi wilayah VOC, maka Ahok harus berpikir dengan cara demokrasi, good governance, HAM dan bukan dengan cara beban orang kulit putih dan 3G; Glory, Gold dan Gospel Jika Ahok menjadi penguasa, kita harus benar-benar “belajar” bagaimana China menjadi Belanda.

Ahok hanya mengejar kekuasaan tanpa mempunyai ideologi yang jelas membangun bangsa
“Ahok jadi anggota partai PIB (Partai Indonesia Barunya) nya almarhum Dr. Syahrir (Ciil), lalu jadi Bupati Belitung. Baru setahun, mau jadi gubernur Bangka Belitung.

Keluar dari PIB loncat ke Golkar, lalu menang nyaleg jadi anggota DPR. Lalu ada pemilihan Gubernur Jakarta, keluar dari Golkar,” ungkap aktivis Malapetaka 15 Januari 1974 (Malari) Hariman Siregar.

Kata Hariman setelah menjadi Gubernur DKI Jakarta Ahok keluar dari Gerindra padahal partai besutan Prabowo Subianto yang membawanya ke Jakarta mendampingi Jokowi di Pilkada DKI 2012.

“Jadi wakil Jokowi sebagai calon dari Gerindra dan PDIP. Lalu Jokowi kepilih jadi presiden. Eh, sekarang mau nyalon sendiri dari independen,” papar Harimar.

Hariman mengatakan, Ahok tidak punya tujuan mengabdi kepada rakyat tetapi mengejar kekuasaan.“Nilai sendiri deh kalo dia teriak-teriak mau ngabdi. Jelas-jelas cari jabatan. Sekarang kampanye pakai cerita silat lah apalagi lah.

Buntut-buntutnya beli partai juga untuk jadi gubernur lagi. Kalo mau ngabdi ya kerja aja, rakyat kan bisa menilai,” papar Hariman.

Mantan tahanan politik era Presiden Soeharto ini mengutarakan, selama ini Ahok tidak mengerjakan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. “Tapi tak ada yang dikerjakan,

Sejak diangkat gubernur kerjanya nggak ada. Kecuali hanya ngumpulin KTP doang. Sekarang eh, ternyata mau nyalon gubernur lagi. Nggak pantes,” pungkas Hariman. [sn]
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda