Gubernur Jakarta koh Ahok menilai banjir dan genangan yang terjadi di Jakarta belakangan ini, tidak serta merta karena tidak mengalirnya air lantaran saluran yang sempit. Tapi, ada oknum yang sengaja membuat aliran air tersumbat seperti yang terjadi di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Ahok mengatakan, sudah menemukan dugaan sabotase itu sejak 2014. Tapi, lokasinya ada di Jalan Medan Merdeka Barat, kemudian langsung dibersihkan. Nah, sekarang malah ditemukan sumbatan berupa kulit kabel di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Saat dilakukan pengecekan pada Rabu 24 Februari, petugas menemukan tumpukan pembungkus kabel atau kulit kabel yang menggulung di gorong-gorong. Dari operasi tanggal 24-29 Februari di Jl Medan Merdeka Selatan, petugas berhasil mengangkut 19 truk sampah bekas bungkus kabel seperti yang banyak diberitakan.
Yang menjadi pertanyaan adalah, benarkah ada kulit kabel tanpa sengaja sebanyak kurang lebih hingga 19 truk ada di dalam gorong-gorong ? lalu dari mana masuknya dan dengan motif apa orang membuang kulit kabel kedalam gorong-gorong tersebut ?
Bukankah mereka tau jika kulit kabel sebanyak itu dimasukkan kedalam gorong-gorong akan mengakbatkan saluran air mampat, dan apa yang akan terjadi ?, tentulah banjir disaat musim hujan tiba karena tersumbatnya saluran air.
Perbuatan siapakah itu ?, tim jokowi-ahoklah yang melakukan semua tadi, dan dilakukan pada tahun 2014 atau sebelumnya, namun seolah baru 2016 ditemukan sebagai sabotase banjir.
Perencanaan ini tentu sudah dipikirkan jauh hari seperti halnya menaikan Citra Jokowi agar bisa menjadi presiden.
Untuk menaikan Citra Ahok yang buruk tentu harus ada prestasi kerja yang signifikan, salah satunya yaitu menangani banjir, sehingga di Pilkada 2017 Jakarta, Ahok akan tetap moncer namanya.
Menghadapi pilkada DKI 2017, Ahok sudah pasti tau, masalah banjir akan jadi topik perdebatan, padahal baik jokowi maupun dirinya hingga saat ini tak punya solusi dalam mengatasi banjir.
Maka, sebelum terjadi peredebatan, dibuatlah strategi, dimana Ahok harus teriak-teriak bahwa banjir di Jakarta akibat adanya sabotase, tapi sayangnya malah seperti senjata makan tuan.
Bagaimana dengan petugas kebersihan ? bukankah ada patroli kebersihan dan juga pemeriksaan dari Dinas Tata Air DKI Jakarta ?, nah untuk kedua petugas yang menangani saluran air tersebut dibuatlah kongkalikong sehingga berjalan aman.
Benarkah yang mebuang kulit kabel disitu tim jokowi-ahok yang bekerja sama dengan dinas tata air dan kebersihan ? terlepas benar atau tidak, mereka tidak akan diungkap serius seperti halnya kasus Ahok dengan Sumber Waras..
Jadi seperti kata Ahok, ada sabotase banjir memang benar, tapi yang membuat sabotase ya tim mereka sendiri
Ahok menyabotase diri sendiri agar terlihat sebagai korban.. tak masuk akal 19 truk kulit kabel bisa ada didalam selokan air tanpa diketahui petugas terkait.
Gubernur yang tidak punya solusi, akan selalu mencari alasan untuk pembenaran.
Prestasi Ahok adalah gusur menggusur, tapi bagaimana dengan orang-orang yang tergusur ? tidak diberi solusi.
Dari berbagai sumber.