Apa yang bisa kita banggakan dari pemimpin bangsa ini ?

Apa yang bisa kita banggakan dari pemimpin bangsa ini ?

Teritorial Indonesia (tanah dan laut) telah dibagi dalam bentuk KK Migas, KK Pertambangan, HGU Perkebunan, dan HPH Hutan. Total 175 juta hektar (93% luas daratan Indonesia) milik pemodal swasta / asing


Para penjajah tahu bahwa penjajahan secara fisik tidak akan memberi keuntungan besar, Penjajah tau rakyat Indonesia pasti tidak akan tinggal diam. Oleh karena itu mereka mengganti gaya  jajahannya melalui bidang ekonomi, politik, agama, dan  budaya. dan lihat buktinya, mereka sukses besar-besaran melanjutkan penjajahan terhadap negeri kita !

Jika anda tidak merasa terjajah dan merasa Indonesia sudah merdeka, berarti anda tidak peka dengan segala paparan fakta mengerikan yang ada di sekitar anda…!

Kalau ada yang mengusik kebudayaan Indonesia sekelas batik, tari gandrung, atau angklung, atau saat suporter tim sepak bola Malaysia menghina timnas Indonesia, anda semua marahnya bukan main. tapi ketika hasil sumber daya alam habis dikuras habis-habisan, anda diam ?

1. Di masa Raffles (1811) pemilik modal swasta hanya boleh menguasai lahan maksimal 45 tahun; di masa Hindia Belanda (1870) hanya boleh menguasai lahan maksimal selama 75 tahun; dan di masa Susilo Bambang Yudhoyono (UU 25/2007) pemilik modal diperbolehkan menguasai lahan selama 95 tahun.

Teritorial Indonesia (tanah dan laut) telah dibagi dalam bentuk KK Migas, KK Pertambangan, HGU Perkebunan, dan HPH Hutan. Total 175 juta hektar (93% luas daratan Indonesia) milik pemodal swasta/asing (Sumber : Salamuddin Daeng (SD), Insititut Global Justice (IGJ)

2. Sebanyak 85% kekayaan migas, 75% kekayaan batubara, 50% lebih kekayaan perkebunan dan hutan dikuasai modal asing. Hasilnya 90% dikirim dan dinikmati oleh negara-negara maju.

3. Beberapa tahun terkhir kita impor 1,6 juta ton gula, 1,8 juta ton kedelai, 1,2 juta ton jagung, 1 juta ton bungkil makanan ternak, 1,5 juta ton garam, 100 ribu ton kacang tanah, bahkan pernah mengimpor sebanyak 2 juta ton beras (Sumber : RR)

Pastinya ada yang salah dengan kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia menyangkut sektor pertanian. Pasti juga ada agen kapitalis yang bermain di balik penindasan yang terjadi terhadap para petani Indonesia ini.

4. Tahun 2008 adalah tahun monumental bagi industri otomotif di Indonesia. Tercatat penjualan 607.151 unit mobil dan kurang lebih 6.000.000 unit sepeda motor.Tentu saja AGEN TUNGGAL PEMEGANG MERK(ATPM)berpesta, apalagi PRINCIPALnya.

Apakah Pemerintah dan Rakyat Indonesia mendapat manfaat dari pesta tsb ? Ya tentu. Tapi tidak sebanyak yang diraih bila Indonesia punya merk mobil nasional sendiri lewat pembelian lisensi seperti yang ditempuh Malaysia, India, China, Iran dan Korsel.

Sudah puluhan tahun gagasan punya merk mobil nasional tapi kandas. Tommy, Bakri dan Texmaco sudah mencoba tapi kandas. Apakah karena kekuatan kapitalisme pada industri otomotif Indonesia sedemikian mencengkeram sehingga kita tak berdaya atau political will yang lemah ? Kenapa Malaysia bisa dengan PROTON-nya ?

5.Dengan standar buatan Indonesia orang miskin di negeri ini tahun 2006 berjumlah 39 juta (pendapatan perhari 5.095,-) Tapi kalau memakai standar Bank Dunia/standar internasional US$ 2 per hari, maka orang miskin di Indonesia lebih kurang 144 juta orang (65%). Lalu apa yang kita banggakan dari pemimpin bangsa ini ?


6. Disepakati kontrak penjualan gas (LNG) ke luar negeri dengan harga antara tiga hingga 4 dollar Amerika/mmbtu. Padahal saat kontrak disepakati harga pasar internasional US$ 9/mmbtu (Sumber : TSE). Gas dipersembahkan buat siapa ? Siapa yang bermain ?

7. Tahun 2005 BPK menemukan 900 rekening gelap senilai 22,4 trilyun milik 18 instansi pemerintah. Pada waktu itu ada 43 instansi yang belum diaudit. Jadi masih banyak uang negara yang gelap yang belum dimanfaatkan.

Kenapa mesti menghutang untuk memberi rakyat raskin dan BLT ? Kenapa jalan-jalan raya di tengah kota banyak yang bolong-bolong ? Kenapa begitu banyak orang yang mengemis di pinggir-pinggir jalan ?

8. Tahun 2003 BUMN Indosat dijual ke TEMASEK SINGAPURA dengan harga 5 triliun.Selama lk 5 tahun TEMASEK telah meraup keuntungan lk 5 triliun laba dari bisnis telekomunikasi tsb. Artinya secara kasar modal sudah kembali.

Tahun 2008 TEMASEK menjual Indosat ke QATAR TELECOM senilai 16 triliun. Itu keuntungan mutlak hanya dalam 5 tahun dari perusahaan Singapura. Siapa yang pintar dan siapa yang “pura-pura bodoh” ? Ini salah satu dosa rezim neolib yang tak akan dilupakan rakyat.

9.Sampai saaat ini kebutuhan daging sapi nasional sekitar 400 ribu ton(1,8 ekor sapi).dari jumlah tsb baru bisa dipenuhi lk 65%. kekurangannya diimpor dari AS, AUSTRALIA, SELANDIA BARU, KANADA, IRLANDIA dan BRAZIL.

Pemerintah mencanangkan swasembada daging sapi thn 2014. Tapi yang terjadi adalah serbuan daging sapi impor, sapi siap potong impor, daging sapi beku impor yang menghantam usaha peternakan rakyat.

Tak tergambar bagaimana program utk merealisasikan swasembada daging tsb secara gamblang (sejak zaman Soeharto ada TAPOS tapi tetap swasembada daging tak terwujud).


Tak beda dengan impor kedele, jagung, kacang tanah, gula dll berujung pada tidak diberdayakannya secara optimal kemampuan petani / peternak untuk mengisi pasar dalam negeri guna menghadapi kebiasaan impor yang hanya menguntungkan segelintir pengusaha / kapitalis. Rezim ini berpihak ke siapa ?

10. Kebijakan pertanian dan pangan yang tidak pro petani / rakyat, membuat kita tergantung pada impor gandum dari AS, Kanada dan Australia.


Budaya makan mie, roti dll ikut andil, padahal di Meksiko mampu memproduksi mie dari tepung jagung atau di China Selatan dari tepung beras. Indonesia sebenarnya mampu membuat yang seperti itu bahkan tepung sagu melimpahruah, kalau mau.

Tapi bisnis impor gandum dan jual beli terigu sudah jadi “kerajaan tersendiri” yang dinikmati kapitalis. Tak peduli kesengsaraan petani Indonesia.(Sumber : Penelusuran internet).

Itulah beberapa butir yang membuat kita miris melihat sepak terjang rezim penghisap, penindas, dan penjajah gaya baru beserta antek-anteknya di Indonesia kita yang tercinta ini.

Dari berbagai sumber yang dirangkum
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda