Sosial Budaya Media di Eropa kini sedang sibuk membangun opini usai kudeta militer yang gagal di Turki, opini yang mengarahkan bahwa Kudeta akibat Pemimpin Turki Erdogan tidak mengerti Demokrasi
Bahkan dalam satu hal, media di eropa justru menyoroti kehidupan kaum sekuler minoritas yang kini hidup ketakutan akan dampak kudeta terhadap kehidupan mereka kedepannya
Semua dalam bingkai, bahwa Erdogan adalah pemimpin Islamis yang otoriter
Mereka kaum sekuler dan liberal Turki kembali memutarbalikkan opini, bahwa kini keamanan diri mereka terancam, seolah olah pemerintah Erdogan adalah pemimpin yang akan membangun kekerasan dengan mengatasnamakan pemeberantasan pelaku kudeta
Semua media di Eropa secara sengaja meliput dan membahas hal ini, bahkan opini terkait kudeta itu sendiri dilakukan oleh Erdogan dibuat segencar mungkin, demi menutupi fakta yang sesungguhnya
Semua kini menjadi barisan anti pemerintah Erdogan yang Islamis, apapaun yang terkait Erdogan hanya ada dalam tiga kata; Islamis, Otoriter, dan anti demokrasi
Ironinya, hal ini berbanding terbalik dengan fakta dilapangan; bagaimana begitu mencintai nya rakyat Turki kepada Pemimpinnya sendiri, jutaan rakyat Turki turun ke jalan dan lapangan untuk menolak kudeta yang dilakukan militer
Barisan jutaan rakyat itulah demokrasi sesungguhnya; ketika militer melakukan tangan besi nya untuk menghancurkan demokrasi itu sendiri, ketika kaum sekuler dan liberal menunggu untuk merayakan kudeta tersebut
Kegagalan yang akhirnya berujung playing victim tiada habisnya, kaum sekuler dan liberal kini seolah menjadi korban Erdogan, realita dilapangan mengatakan tidak satu pun kaum sekuler dan liberal Turki yang ditangkap dan di perlakukan layaknya tentara Al Sisi pelaku kudeta Mesir yang menangkap hingga menembaki kaum Islamis
Semua diputarbalikkan dengan standar ganda opini
Publik internasional harus tahu, bahwa kudeta atau pengambil alihan paksa justru sejarah pelakunya adalah militer dan kaum sekuler Liberal
Sejarah mencatatkan itu, baik itu sebuah revolusi (Perancis, amerika, rusia) atau kudeta berdarah (Mesir) pelaku dibelakangnya adalah Militer dan Kaum Sekuler Liberal
Tidak pernah sekalipun kaum Islamis menjadi pelaku kudeta, justru mereka bertarung fair dalam Pemilu, yang akhirnya menjadikan kaum Islamis pemenangnya; hingga akhirnya justru di kudeta oleh Milter dan kaum Sekuler Liberal dengan mengatasnamakan Demokrasi
Sesungguhnya, pembuktian dan kebenaran apalagi yang kalian dustakan, hingga Islamis selalu disalahkan
Membayangkan seandainya kudeta di Turki berhasil, bagaimana nasib kaum Islamis di sana, apakah bernasib sama dengan Mesir?, dikejar, diburu, ditangkap, dan ditembak. (lk)