Gila politik sudah memasuki ranah pendidikan tanpa malu-malu

Gila politik sudah memasuki ranah pendidikan tanpa malu-malu

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) masih berlanjut , Nahasnya, murid baru ini diminta untuk menghafal mars Partai Perindo yang dirintis oleh Hary Tanoesoedibjo.


Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, masih berlanjut hingga akhir pekan ini.

Sesuai instruksi Menteri Pendidikan RI Anies Baswedan, masa PLS bukan lagi masa perpeloncoan, berneda dengan Masa Orientasi Sekolah (MOS) seperti tahun-tahun sebelumnya.

Masa pengenalan lingkungan, cara belajar, dan guru-guru dan program serta aktivitas sekolah bagi siswa baru, tak lagi berbau ‘bullying.

Namun, ada yang terlihat berbeda di SMAN 21 Makassar, di Tamalanrea, tenggara kota.

Memang tak ada lagi pernak-pernik aneh di seragam siswa baru, namun aroma perpeloncoan masih terlihat di sekolah di kompleks perumahan urban terbesar di Makassar itu.

Rabu (20/7/2016), sekitar pukul 13.00 Wita, para siswa berkumpul di ruangan kelas.


Para senior, yang notabene pengurus OSIS, menjadi pemegang kendali PLS hari terakhir.

Sebelum tiba waktunya pulang, salah siswa senior yang mengenakan lengan panjang biru terlihat bersemangat memandu tahapan PLS.

Dengan suara lantang, siswa yang di belakang bajunya ada tulisan 2015, dengan lantang memanggilpara siswa baru dengan sebutan Bakso, atau Hi.. kamu Bakso..

Siapa yang dipanggil Bakso, hanya si siswa yang berpostur tinggi itu yang tahu.

Rekannya, panitia putri dan putra lainnya, duduk di atas kursi sembari memainkan smartphone-nya.

Tak berhenti hanya memanggil Bakso, siswa yang menolak panggilan unjuk gigi dihadapan teman-temannya akan dimarahi dan ditunjuk-tunjuki panitia perempuan yang mengenakan batik.

Suasana ruangan kian seru saat si pencetus sapaan Bakso menghukum siswa baru laki-laki.

Awalnya hanya satu orang yang dipanggil kedepan.

Dia dipaksa menyanyikan mars Partai Persatuan Indonesia (Perindo), namun dengan sigap panitia si cowok tadi mengajak dan menarik peserta lainnya.

Walhasil merekapun berdiri di hadapan teman-temannya menyanyikan Mars Perindo.

Marilah.. seluruh Rakyat Indonesia, Arahkan Pandanganmu ke Depan
Suara kelas laiknya, lagu tayangan iklan di TV milik pendiri Perindo, Harry Tanoesoedibyo.

Suasana tenang.

Harusko nyanyi. Nyanyikan lagunya Mars Perindo. Cepat-koo. Awas memang kalau tidak nyanyi. Kamu (paling kanan) Ketua Perindo, selanjutnya Sekertaris dan Wakil, nyanyikan cepat mars Perindo, tukas si panitia cowok.

Bahkan si panitia cowok tersebut dengan lantang menunjuki satu persatu siswa yang berdiri didepan tanpa lupa memberikan julukan.

Kalian semua adalah pengurus Partai Perindo, katanya.

Gelak tawapun pecah. Mendadak keempat siswa baru laki-laki yang salah satunya mengenakan seragam SMP celana pendek biru, lupa lirik mars.

Lalu, dengan sigap panitia cewek yang bermain hape tadi, mencari lirik mars tersebut di hapenya yang terkoneksi internet.

Siswa pun bernyanyi dengan melihat layar handphone panitia.

Kepala SMAN 21 yang hendak dikonfirmasi terkait hal tersebut, ternyata tak datang ke sekolah.

Kepala sekolah sakit, mungkin tidak masuk hari ini, kata Jamal, seorang petugas keamanan di gerbang sekolah.

Munawar, guru mata pelajaran sejarah dan seni, sekaligus panitia PLS, mengatakan si kepala sekolah belum datang.

Reaksi Wawali

Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal, yang dimintai tanggapan atas model PLS yang memaksakan menyanyikan lagu mars partai di ajang PLS resmi, menyebut itu hanya dinamika di kalangan siswa.

Itu bukan mekanis dan instruksional. Dinamika-ji itu, katanya.

Namun menurut Deng Ical yang juga pengurus DPD Partai Demokrat Sulsel itu, jika kemudian itu ada unsur kesengajaan, pihak sekolah harus bertindak dan dinas pendidikan menurunkan tim untuk klarifikasi.

Dilarang keras lagu partai dibawa- bawa masuk sekolah. Ini sangat melanggar, ujar alumni SMAN 9 Makassar itu.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Makassar Ariati Puspasari mengatakan jika ada murid senior yang coba melakukan perpeloncoan kepada yunior atau murid baru, pihaknya akan memberikannya sanksi.

Nahasnya lagi, murid baru ini diminta untuk menghafal mars Partai Perindo yang dirintis oleh Hary Tanoesoedibjo.

Haghh. Tidak benar ini. Saya tegaskan tidak ada instruksi seperti itu. Apalagi lagu partai, ujar Ariati.

Kendati demikian, Ariati meminta murid untuk melaporkan oknum yang coba melakukan tindakam perpeloncoan.

Terkait dengan Ospek, Ariati teekejut saat dikonfirmasi mengenai imvestigasi tim Tribun-Timur.com, yang menemukan murid senior di SMA 21 memanggil yuniornya dengam sebutan Bakso.

Layanan laporan ini bisa dilakukan di Dinas Pendidikan Makassar Jl Hertasning Makassar. (rara munawarah/saldy)

Tayang 1.918 Kali

Mars Perindo diciptakan oleh istri pendiri partai, Liliana Tanoesoedibjo.

Liriknya dibuat oleh Saiful Haq, musiknya artis penyanyi Andre Hehanussa dan arasemen lagu oleh Irianti Erningpraja

Lagu ini antara lain dinyanyikan oleh jawaran Indonesia Idol, Fatin Sidqia Lubis, Ayu Ting Ting, dan sejumlah artsi lainnya.

Analis dan praktisi periklanan TV dari perusahaan Adstensy, M Aqwam, di laman MMC Tirto.id, menyebutkan data iklan di televisi.

periode November 2015 Januari 2016, Iklan Perindo termasuk Mars Perindo tayang sebanyak 1918 kali di tiga stasiun TV RCTI, Global TV, dan MNC.

Adstensy adalah sebuah platform yang menghitung/analisa jumlah tayangan iklan di semua stasiun TV analog di Indonesia yang bermarkas di Jakarta.

Dengan total belanja iklan Rp132 M, dengan alokasi terbesar di RCTI (640X = Rp53,4 M), MNC (630X = Rp50,6 M), dan globalTV (648x = Rp28,0 M). Mars Perindo tayang di 36 program acara unggulan (rating tertinggi) di prime time tiga stasiun TV milik Harry Tanoe.

Perindo didirikan Hary Tanoesoedibjo, pengusaha dan pemilik MNC Group, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang media.

Perindo dideklarasikan 7 Februari 2015 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, setelah berubah dari ormas dengan SK Nomor 562-SK/DPP-Partai Perindo/X/2015.

Mulai dari mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Ryaas Rasyid, mantan Mantan Kepala Staf Sosial Politik (Kassospol) ABRI Letjen (Purn) Syarwan Hamid, hingga beberapa mantan politikus partai lain bergabung menjadi jajaran pengurus DPP Partai Perindo.

Sektertariat DPP Partai Perindo, Jl Diponegoro, nomor 29, Menteng, Jakarta Pusat, tak jauh dari kediaman Ketua Umum DPP PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (tribun)

*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda