Pada sidang uji materi UU Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengemukakan alasan dirinya tak mau cuti kampanye di hadapan majelis hakim.
Ahok menyebut, selain ingin mengawal rancangan APBD DKI 2016, Ahok ternyata ingin mengurus Jakarta saat musim banjir seperti sekarang ini.
Pemprov sedang menjalankan banyak program prioritas yang perlu dijalankan secara berkesinambungan, seperti antisipasi banjir, rob dan genangan," ujar Gubernur Ahok di Gedung MK, Jakarta, Rabu (31/8/2016).
Ahok menjelaskan, saat ini Jakarta mengalami fenomena la nina yang mengakibatkan iklim semakin tidak menentu. Padahal, belum musim penghujan saja, wilayah Kemang sudah dikepung banjir.
"Pemprov (DKI) sedang menjalankan banyak program prioritas yang perlu dijalankan secara berkesinambungan, seperti antisipasi banjir, rob dan genangan," ujar Gubernur Ahok dalam sidang perbaikannya di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (31/8/2016).
Menurut Ahok, Jakarta juga akan mengalami fenomena la nina pada Oktober sampai Desember. Bila UU Pilkada tidak diubah maka Ahok mau tidak mau harus cuti dan tidak bisa bekerja sebagai gubernur.
"Terutama mengingat bahwa akan ada puncak fenomena alam la nina pada Oktober sampai Februari 2017," ucap Ahok.
Usai persidangan, Ahok mengingatkan bahwa dirinya mengajukan uji materi cuti kampanye bukan karena mau memanfaatkan jabatan dan fasilitas gubernur yang melekat padanya.
"Saya bukan orang yang ingin mau memanfaatkan jabatan, bukan. Saya bukan menuntut ini kembali seperti yang lama, on-off gitu loh, enggak. Saya sampaikan kalau memang ditafsirkan UU, Bawaslu belum kuat ditafsirkan, petahana kalau dia kampanye akan menyerahkan jabatan saya bersedia tidak kampanye," ucap Ahok. (dtk)
- Nanti kalau sudah diperbolehkan tidak cuti bikin alasan baru harus ikut kampaanye karena rakyat ingin mendengar program-program kerjanya ?