Inilah perbedaan antara rumor, gosip, isu, dan berita

Inilah perbedaan antara rumor, gosip, isu, dan berita

Mengapa energi isu bisa sedemikian perkasanya, sampai sanggup mempengaruhi berbagai keadaan dalam kehidupan masyarakat ?


Apa pengertian dan perbedaan rumor, gosip, isu, dan berita? Secara bahasa, kita lihat definisi keempat istilah itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai berikut:

Rumor = gunjingan. Gunjing = umpat; fitnah;
Gosip = obrolan tentang orang-orang lain; cerita negatif tentang seseorang; pergunjingan.
Isu = masalah yang dikedepankan; kabar yang tidak jelas asal-usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin; desas-desus;
Berita = cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar; laporan; pemberitahuan; pengumuman dsbnya

Ringkasnya, rumor, gosip, dan isu adalah informasi yang belum jelas kebenarannya atau belum dikonfirmasi oleh para pihak. Bisa jadi, rumor, gosip, atau isu itu buatan atau "sensasi" orang sendiri.

Dari ensiklopedia bebas Wikipedia bahasa Indonesia, gosip atau desas-desus itu sama dengan rumor dalam bahasa Inggris. Gosip adalah selenting berita yang tersebar luas dan sekaligus menjadi rahasia umum di publik, tetapi kebenarannya diragukan atau merupakan berita negatif.

Dari ulasan ringkas tentang pengertian rumor, gosip, isu, dan berita diatas, maka kita dapat menyimpulkan adanya dua tingkatan informasi, yaitu:

  1. Gosip, rumor, dan isu adalah informasi yang bisa jadi benar, bisa jadi salah, atau asal-usulnya tidak jelas dan diragukan kebenarannya.
  2. Berita adalah informasi yang sudah dijamin kebenarannya dengan adanya fakta/data keterangan atau konfirmasi dari para pihak (narasumber).
Tidak transparan
Kita tinggalkan saja perdebatan soal perbedaan makna berbagai istilah tadi, dan lebih baik kita serahkan urusan definisi itu pada para ahli bahasa. Yang pasti, ketiganya sering kali membuat petaka orang yang menjadi sasaran ataupun orang lain yang tak tahu menahu duduk permasalahannya.

Contoh :
Meski tidak selalu dimaksudkan untuk membuat kekacauan, tapi isu bisa menjadi senjata pamungkas yang akan mengacaubalaukan sistem kemasyarakatan suatu bangsa. Bahkan di pasar modal, suka atau tidak suka, isu atau sering disebut rumor merupakan price sensitive information.

Dengan begitu rumor bisa menyebabkan masyarakat pemodal mengalami disorientasi, kebingungan, atau kepanikan yang bisa membuat pengambilan keputusan sebuah investasi keliru.

Sementara di kalangan selebriti, kabar seperti itu dikemas atau diberi baju bernama gosip. Ada yang bilang gosip sebagai "digosok makin sip".

Ketika seorang selebriti sudah terpanah oleh gosip, posisinya bak buah simalakama. Jika diam, bisa ditafsirkan sebagai pembenaran terhadap gosip yang melanda dirinya. Kalau dibantah, persoalan sering malah jadi melebar.

Pada tingkatan lain, ramalan pun bisa berubah menjadi rumor. Tapi ramalan masih berguna sebab bisa memberikan harapan. tapi tentunya ramalan yg bener donk dan sesuai agama. Perlu diingat, harapan membuat manusia terus hidup dan bersemangat.

Pertanyaannya, mengapa energi isu bisa sedemikian perkasanya, terutama akhir-akhir ini, sampai sanggup mempengaruhi berbagai keadaan dalam kehidupan masyarakat ?

Hal itu Karena adanya faktor informasi yang tidak transparan. "Semua orang butuh informasi. Itu adalah sifat dasar manusia. Kalau tidak memperoleh lewat jalur resmi, ia akan mencari informasi dari sumber lain."

"Ketika 'otoritas formal' terpinggirkan, isu berperan penting menjadi pemegang 'otoritas substansial'. Sementara itu ketika terjadi kegelapan dalam proses komunikasi publik, maka bisik-bisik pun lebih didengar dan dipercaya oleh khalayak."

Di rangkum dari berbagai sumber !
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda