Dulu, waktu saya pertama kali merantau ke Jerman, saya langsung merasakan bahwa selama ini saya terbiasa manja. Kalau dulu kemana-mana bisa membawa mobil pribadi, sekarang harus berjalan kaki atau naik bus untuk menghemat ongkos.
Di bulan-bulan pertama, saya sering salah naik tram dan akhirnya malah berpetualang di tempat-tempat baru. Kamu juga menjadi kreatif ketika dihadapkan dengan masa-masa sulit. Misalnya, karena biaya hidup mahal, saya harus bekerja sampingan.
Saya memilih untuk mengajar adik-adik kelas, menjadi office boy atau pencuci piring di resto, intinya apapun yang bisa membantu menutupi kebutuhan hidup.
Pengalaman seperti ini yang membangun karakter kamu, mendewasakan pemikiranmu, dan membuatmu mengerti susahnya mencari uang.
Hasilnya, kamu jadi lebih siap menghadapi dunia kerja begitu kamu lulus. It was scary at first, but the first step is always the hardest. Nobody says it will be easy, but it will definitely be worth it!
Ketika saya baru lulus SMA, pertanyaan yang paling sering didengar adalah “Kamu mau lanjut kuliah kemana?” Tak sedikit dari teman akan menjawab “Aku mau lanjut ke Jakarta / Bandung/ Semarang / Jogja atau Surabaya !”, yang dekat saja lah, di universitas X dekat rumahku”, dan sisanya memiliki rencana lain.
Dan benar, memang banyak yang akhirnya bersekolah di universitas yang satu provinsi atau bahkan satu kota dengan tempat tinggalnya sekarang.
Memang banyak alasan yang memperkuat keinginan seseorang untuk memilih tidak merantau, mungkin ia harus menjaga orang tuanya, memang hanya diterima di universitas tersebut, atau harus bekerja sambil kuliah.
Namun, ada juga alasan-alasan lain, seperti sudah nyaman dengan suasana kota tersebut dan takut untuk memulai hidup di tempat yang baru. Well, what you do with your life is entirely your choice tapi kenapa ya banyak orang yang merasa beruntung karena mereka memilih untuk merantau? Here’s why!
You get to see (beautiful) places!
Tinggal di tempat yang baru memiliki kesempatan untuk jalan-jalan ! Kalau dulu sewaktu masih di Jakarta, saya malas sekali keluar rumah diakhir pekan, karena rasanya setiap sudut kota sudah saya lihat. Sekarang, tiap minggu saya sudah punya daftar tempat yang akan saya kunjungi.
“The friends you make in college are friends you’ll have for life”.
Bayangkan, setelah merasakan di perantauan, menghabiskan malam sambil mengerjakan tugas bersama, party crashing ketika uang jajan menipis di akhir bulan, atau jalan-jalan bareng ketika suntuk di kala libur.
- Quotes
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang.
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang
Aku melihat air menjadi rusak karena dia tertahan,
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang
Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tak tinggalkan busur tak akan kena sasaran
Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang
Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Kayu gaharu tak ubahnya kayu biasa jika di dalam hutan
- Imam Syafii, dikutip dari buku "Negeri 5 Menara"
Kesimpulan..
Be brave and best of luck, knowledge hunters!
Jangan takut mencoba hal-hal baru! Ketika rasa takut untuk hidup sendiri itu muncul, coba bayangkan bagaimana posisi kamu 10 tahun lagi: apakah kamu akan menjadi katak dalam tempurung, atau burung yang terbang bebas ?, satu hal yang paling saya takutkan adalah kalau tidak mengambil kesempatan akan menyesal di kemudian hari.
Jangan takut gagal, karena kalau plan A-mu belum berhasil, kamu masih punya 25 huruf alfabet lain yang bisa kamu coba.
Jangan lupa baca : Keberanian meninggalkan kampung halaman untuk pergi merantau