Polisi telusuri kebenaran 400 WN Cina yang turun di pelabuhan sunda kelapa

Polisi telusuri kebenaran 400 WN Cina yang turun di pelabuhan sunda kelapa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polsek Sunda Kelapa telah meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi, termasuk anak dari pemilik gudang


Polisi telah mengecek informasi terkait isu adanya 400 WN China yang turun di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Akun Facebook yang menyebarkan informasi tersebut pun diselidiki oleh aparat polisi.

"Untuk akun Facebook yang menyebarkan informasi tersebut sedang ditelusuri. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak cyber crime untuk menelusuri akun Facebook Yanuari Budi Jatmiko tersebut," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Hanny Hidayat kepada detikcom, Sabtu (1/10/2016).

Polres Pelabuhan Tanjung Priok sendiri telah mengecek laman Facebook dimaksud. Dari hasil penelusuran polisi, lanjut Hanny, akun tersebut banyak memposting tulisan yang berbau hate speech dan provokatif.

"Hasil penelusuran akun facebook yang bersangkutan, isinya penuh dengan hate speech," lanjut Hanny.

Hanny mengatakan, Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polsek Sunda Kelapa telah meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi, termasuk anak dari pemilik gudang.


"Bahwa selama minggu terakhir dan sampai saat ini tidak pernah melihat atau tidak menemukan aktifitas dari warga negara asing di dermaga maupun yang turun dari kapal," jelas Hanny.

Faktanya, kegiatan di Dermaga 09 Pelabuhan Sunda Kelapa pada jam yang disebutkan oleh penyebar isu tersebut, hanya ada kegiatan kapal muatan barang yang melakukan bongkar muat.


Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Ajun Komisaris Dedi mengatakan, pihaknya juga telah memintai keterangan para pekerja bongkar muat di lokasi sekitar gudang yang dimaksud.

"Hasil pemeriksaan sejumlah pekerja di lokasi, mereka mengaku tidak melihat adanya sekelompok WN China yang turun di Dermaga 09. Hanya aktifitas bongkar muat barang saja yang ada," ujar Dedi.

"Kami belum bisa mengatakan informasi tersebut hoax, tetapi untuk sementara ini, tidak ada kegiatan yang dimaksud. Kami masih akan menyelidikinya dan melakukan pengawasan di sekitar lokasi," sambung Dedi.

detikcom sendiri melakukan penelusuran di lokasi pada pukul 14.00 WIB. Awing (35), seorang kuli bongkar muat di lokasi mengatakan, tidak ada kapal dimaksud bersandar di situ.

"Saya di sini dari pukul 01.00 dini hari tadi. Saya tidak melihat ada kapal bersandar dan tidak melihat ada 400-an orang turun di situ," ujar Awing.

Lokasi gudang yang dimaksud berada di paling ujung. Saat detikcom hendak masuk, gudang dalam keadaan tergembok.

Sebelumnya, informasi tersebut disebarkan melalui akun Facebook Yanuari Budi Jatmiko. Dalam laman Facebooknya, akun tersebut menyebutkan bahwa ada 400 WN China datang melalui Pelabuhan Sunda Kelapa dan diturunkan di depan gudang milik seorang pengusaha asal Pontianak, Kalimantan Barat.

Dalam statusnya, Yanuari mempertanyakan kedatangan 400 WN China yang turun tidak pada tempat semestinya, melainkan di Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan pelabuhan bongkar muat barang. Di akhir tulisannya, Yanuari menulis "Apakah masyarakat yang harus melakukan oprasi mandiri untuk pengamann wilayah dari pendatang haram?". (mei/miq)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda