Kapolri Jenderal Tito Karnavian dinilai lebay alias berlebihan terkait pernyataannya bahwa ada potensi makar pada aksi damai membela agama.
Pengamat politik dari UIN Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan omongan Kapolri tersebut telah menimbulkan kegelisahan baru di tengah tengah masyarakat.
"Jangan korbankan rakyat. Seharusnya yang disajikan adalah harapan baru, kabar gembira, dan optimisme. Bukan isu sara yang menimbulkan polemik," kata direktur eksekutif Voxpol Center ini, Kamis (24/11).
Jelas Pangi, isu makar yang dilemparkan Kapolri telah membuat polemik lebar di tengah masyarakat. Ini akan menambah suasana gaduh dan silang sengkarut.
"Kalau nggak terbukti makar, maka boleh jadi istilah makar dipakai untuk agenda melindungi Ahok," tukasnya. (rmol)