Selama rezim komunis berkuasa banyak masjid di Albania dihancurkan.

Selama rezim komunis berkuasa banyak masjid di Albania dihancurkan.

Banyak usaha yang dilakukan agar negara Muslim Albania menjadi negara sekuler, kemajuan Eropa membuat Pemerintah Albania goyah


Islam mengajarkan keadilan dan persaudaraan, membuat mereka yang ribuan tahun dibawah tekanan dan represi banyak bangsa, tertarik dengan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Cerita ini merupakan lanjutan dari : Runtuhnya negeri Islam setelah masuk di lingkaran komunis, Agama menjadi sangat terlarang

Kehidupan persaudaraan antar etnis, demikian juga antar kaum Muslimin dan Kristen di Albania juga menarik untuk diamati. Data pada tahun 2004 yang dikeluarkan secara bersama oleh Departemen Luar Negeri dan Pusat Data Statistik menunjukkan bahwa etnis Albania dengan jumlah 98,6% merupakan etnis mayoritas.

Disusul Yunani 1,17%, dan etnis-etnis lainnya seperti Roma, Serbia, Montenegro, Makedonia, Mesir, dan Bulgaria sebesar 0,23%.

Sementara itu, secara agama, Islam menempati posisi mayoritas yakni 70%, Kristen Ortodoks 20%, dan Katholik Roma 10%.


Masjid selalu menjadi pusat kegiatan kaum Muslimin, karena masjid memberi semangat kepada mereka.

Masjid memiliki peranan penting dalam menumbuhkan semangat ke Islaman di hati kaum Muslimin di negara itu. Disetiap lapangan utama pada setiap kota di Albania selalu ada masjid. Hal ini membuktikan bahwa masjid adalah tempat yang sangat penting di mata masyarakat Albania.

Sebelum berkuasanya rezim komunis, jumlah masjid di negara itu mencapai 600 buah dan memiliki peran yang lebih aktif.

Selama pemerintahan rezim komunis, masjid-masjid di negara tersebut ditutup dan bahkan sebagian dihancurkan.

Setelah keruntuhan rezim komunis, masjid-masjid itu kembali dibangun dan sekarang jumlah masjid yang aktif melakukan berbagai kegiatan keagamaan mencapai 350 buah. Selain masjid, ada juga pusat-pusat kegiatan kaum Muslimin lainnya, misalnya yayasan-yayasan Islam.

Lembaga-lembaha pengajaran merupakan pengganti dari sekolah-sekolah agama yang sebelumnya melakukan kegiatan secara terpisah dan tersebar di setiap masjid. Lembaga pengajaran agama terbesar terletak di Kota Tirana, ibukota Albania.

Pemerintah komunis yang lama memimpin Albania membuat Negara itu tidak banyak partai politik aktif. Sehingga geliat politik sangat minim terjadi. Lembaga Islam terbesar di Albania saat ini, yang juga mendapatkan pengakuan resmi dari pemerintah adalah Komite Muslim Albania.

Tirana ibukota Albania
Madrasah Islami Tirana merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah Komite tersebut. Bahkan di setiap kota, Komite Muslim Albania mempunya cabang yang melaksanakan berbagai kegiatan ke Islaman.

Salah satu perkampungan penduduk di ibukota Albania Tirana
Selain Komite Muslim Albania, juga ada lembaga-lembaga lain, seperti Organisasi Cendekiawan Muslim, Organisasi Muslimah, atau Organisasi Pemuda Muslim Albania. Selain itu, kaum Muslimin Albania juga memiliki sebuah Pusat Dialog Agama, demi menjalin persatuan dan membela hak-hak kaum Muslimin di negara ini.

Meskipun Islam adalah agama mayoritas rakyat Albania dan keislaman telah menjadi jati diri mayoritas rakyat negara itu, namun perhatian yang ditunjukkan pemerintah Albania terhadap perluasan pengajaran Islam jauh dari kata memuaskan.


Dalam UUD negara ini, Islam tidak disebut sebagai agama resmi negara. Bahkan, dewasa ini nampak usaha-usaha untuk menjadikan negara Muslim ini sebagai negara sekuler.

Godaan-godaan sebagai Negara yang berada di tengah-tengah hegemoni ke-Eropa-an, kemajuan Negara-negara Eropa yang sekuler membuat pemerintah Albania goyah dan mengarah kearah itu.

Bersambung...
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda