Pasangan calon petahana gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dianggap tidak fair.
Sebab mereka bakal menggelontorkan ratusan miliar rupiah dana APBD berlabel program sosial sebelum pencoblosan putaran dua Pilgub Jakarta, 19 April mendatang.
"Kami yakin dengan status petahana, Ahok-Djarot akan menggunakan fasilitas Pemprov DKI untuk alat kampanyenya. Ya, salah satunya program-program unggulan Pemprov yang akan digelontorkan sebelum hari pencoblosan putaran kedua Pilgub DKI.
Seperti pembagian KJP kemarin," kata Jurubicara Presidium Relawan Pemenangan Anies-Sandi, Budi Siswanto melalui siaran elektroniknya, Minggu (26/2) seperti dimuat RMOLJakarta.Com.
Padahal, sejak pekan lalu sejumlah kalangan sudah mengimbau pasangan petahana agar melakukan pemberian program sosial setelah pencoblosan rampung.
Diketahui, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan, mulai Sabtu (25/2), Pemprov memberikan berbagai program sosial. Termasuk program Pangan Murah.
"Salah satunya Program Pangan Murah untuk para pemegang KJP, PPSU, dan penghuni rusun," kata Saefullah, Jumat (23/2) lalu.
Bagi pemegang KJP untuk membeli daging hanya dikenakan Rp 35 ribu per kilogram. Lalu, daging ayam Rp 8 ribu per ekor. Beras Rp 30 ribu per 5 kg, dan telur ayam Rp 12.500 per kg.
Sementara, program lainnya, yaitu pencairan KJP pada April, Program Keluarga Harapan (PKH) akan muncul di Maret, serta Bantuan modal nelayan Maret April akan turun.
Tak hanya itu, bantuan sosial untuk masjid dan musala akan cair di April. (wid)