VX "zat pemusnah massal" yang digunakan untuk membunuh Kim Jong-nam

VX "zat pemusnah massal" yang digunakan untuk membunuh Kim Jong-nam

Kim Jong-nam benar-benar ketakutan, karena Kim Jong-un berencana membunuhnya sejak lima tahun lalu


Seperti diketahui, Kim Jong-nam tewas dibunuh di tengah keramaian di bandara Kuala Lumpur. Pihak berwenang Malaysia telah mengumumkan nama tersangka, termasuk dua orang pejabat Korea Utara.

Kim Jong-nam merupakan anak pertama pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il dan awalnya dilaporkan dipersiapkan untuk meneruskan kekuasaan ayahnya.

Tetapi pada tahun 2001, Kim Jong-nam ketahuan memasuki Jepang dengan menggunakan paspor palsu, yang diduga menjadi menjadi penyebab dipinggirkannya ia dari posisi pengganti ayahnya.

Pada temanya pemilik restoran di Kualalumpur Kim Jong-nam mengatakan dirinya sering berkata  hidupnya terancam.

"Dia benar-benar ketakutan, karena Kim Jong-un berencana membunuhnya sejak lima tahun lalu." kata pemilik restoran itu.

Di rekaman CCTV tampak Kim Jong-nam melapor kepada petugas bandara Kuala Lumpur sesudah diolesi zat kimia oleh dua perempuan yang tak dikenalnya. (AFP-BBC)

Polisi Malaysia mengumumkan temuan bahwa yang digunakan untuk membunuh Kim Jong-nam kakak pemimpin Korea Utara itu adalah VX, yang tergolong zat pemusnah massal yang dilarang PBB.

Inilah yang perlu kita ketahui tentang zat maut itu.

VX zat yang jernih, berwana jingga, cairan berminyak yang tak berasa dan tak berbau.

VX Merupakan zat yang paling mematikan di antara seluruh zat kimia beracun yang digunakan sebagai senjata kimia, 100 kali lebih mematikan ketimbang zat sarin yang pernah digunakan dalam Serangan Tokyo 1995, yang membunuh 12 orang melukai 50 orang dan berdampak terhadap ribuan orang.

Satu tetes VX pada kulit kita bisa berakibat fatal. Zat ini bisa membunuh manusia dalam hitungan menit.

Cara kerjanya adalah merembes masuk tubuh lewat kulit, dan mengacaukan sistem saraf.
Bisa disebarkan dengan semprotan atau uap, atau dengan mencampurkannya ke dalam air, makanan atau produk pertanian.

VX bisa diserab tubuh dengan menghisap, menelan, sentuhan kulit, atau sentuhan pada mata.
Pakaian, atau kain bisa 'membawa' VX selama sekitar 30 menit sesudah terkena uapnya, dan bisa menjalar pada orang lain.

Terkena zat VX dalam dosis kecil atau sedang dengan menghisap, menelan, atau menyerap lewat kulit, bisa menyebabkan gejala seperti hidung meler, mata perih, pandangan buram, air liur tak terkendali, keringat berlebihan, dada sesak, napas megap-megap, beser / sering buang air kecil, gelisah, mengantuk, lesu, mual, atau muntah-muntah.

Nama kimianya yang resmi adalah S-2 Diisoprophylaminoethyl methylphosphonothiolate dan dilarang PBB melalui Konvensi tentang Senjata Kimia tahun 1993.

Saddam Hussein pernah pula dituduh menggunakan VX dalam melakukan pembunuhan massal terhadap warga sipil Kurdi dalam serangan di Halabja tahun 1988.

Kim Jong-nam bersama sang ayah Kim Jong Il

Kim meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit tak lama setelah pertemuan dengan dua perempuan di bandara Kuala Lumpur, 13 Februari itu. Salah satunya adalah Siti Aisyah, warga Indonesia.

Kedua perempuan dituduh menyergapnya, dan mengoleskan zat beracun ke wajahnya dengan kain yang sudah dilumuri zat yang diyakini adalah VX.

Sumber: CDC, The Wednesday Report-BBC
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda