Negara dan bangsa Indonesia sudah berada di tangan orang-orang Cina

Negara dan bangsa Indonesia sudah berada di tangan orang-orang Cina

Secara faktual Cina sudah melakukan penjajahan, Bahkan, nantinya, bukan hanya menjadi presiden, tapi juga menjabat sebagai gubernur, bupati, dan walikota


Kebobrokan dan kehancuran moral dan sosialpun selalu dimulai oleh orang-orang Cina. Seperti misalnya kebiasaan menyuap dan menyogok pejabat pemerintah, minum minuman keras, narkoba, sex bebas, ini bagian dari pola hidup mereka.

Banyak para ‘cukong’ narkoba yang tertangkap, tak lain, orang Cina. Mereka yang ditangkap dan dipenjara masih bisa mengendalikan bisnis narkobanya di balik jeruji besi. Bahkan yang jadi pejabat seperti Ahok pun ingin menghidupkan kembali tempat pelacuran.

Koruptor kelas kakap yang tertangkap KPK umumnya Cina yang menyuap para pejabat.
Pengemplang BLBI Rp 650 triliun, yang lari ke Singapura juga orang Cina.
Banyak orang cina yang memiliki senjata api.

orang-orang Cina mendapatkan berkah, saat Indonesia dibawah Presiden Abdurrahman Wahid. Di mana eksistensi orang-orang Cina mendapatkan pengakuan secara politik dengan dilegalkannya agama Kong Huchu menjadi agama resmi di Indonesia.

Negara Indonesia dan bangsa Indonesia sudah berada di tangan orang-orang Cina. Pemerintahannya sudah tidak berdaya menghadapi ekspansi orang-orang Cina, dan mereka masuk ke dunia politik dengan menunggangi partai politik, seperti Perindo, Hanura dan PKB. Bahkan, nanti orang Cina, bukan hanya menjadi presiden, tapi gubernur, bupati, dan walikota.

Mereka sejak zamannya Soeharto hingga SBY selalu banyak mendapat kemudahan dari perbankan, dan akhirnya memeras rakyak dengan cara menaikan harga dagangannya, demi mendapatkan keuntungan berlipat-lipat, sehingga membuat rakyat bangkrut dan menjadi kere.

Semua Mal Mal di setiap kota di Indonesia hampir 100 persen milik orang Cina.
Importir barang barang kebutuhan pokok (Beras, Gula, Daging, Kedelai) juga orang Cina.
Media cetak dan elektronik (TV) yang besar besar milik orang Cina.

Sesudah sukses menggenggam 80 persen asset ekonomi Indonesia, sekarang mereka masuk ke ranah politik, sebagai bagian akhir pengusaaan terhadap Indonesia. Tujuannya menjadikan bangsa Indonesia atau kaum pribumi, sebagai “kuli dan jongos” di negerinya sendiri.

Dari berbagai sumber Internet..
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda